satumalukuID ASSEN – Walikota Assen, Marco Out Kamis (4/7) menerima kunjungan delegasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda yang diwakili Counsellor Fungsi Politik, Yuliana Bahar didampingi Sekretaris Kedua, Ni Putu Widia S.Asak yang datang bersama rombongan delegasi asal Maluku.
Adapun delegasi asal Maluku yang menemui Walikota Assen adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Fahmi Salatalohy, Kepala SMA Kristen YPKPN Ambon Elonamayo Laturiuw, Pimpinan Yayasan Heka Leka Stanley Ferdinandus dan Mega Pattiasina serta perwakilan Tim Kerja Heka Leka di Belanda, Antis Maryanan dan Augustinus Tuparia.
Wartawan satumaluku.id, Febby Kaihatu dari Assen, Belanda melaporkan, Walikota Marco Out tampak antusias dan tertarik dengan topik pembahasan yang disampaikan, yakni di bidang pendidikan khususnya bagi anak-anak di Provinsi Maluku. Terlebih setelah mendengar paparan dari Heka Leka tentang kerja dan perjuangan mereka untuk bisa ikut membantu memajukan pendidikan di Maluku, demi mewujudkan cita-cita Maluku Cerdas.
Ia memberikan apresiasi atas gerakan yang dibangun dari akar rumput ini, mendorong untuk kedepannya akan ada program-program kolaborasi bersama Pemerintah Assen atau stakeholder pendidikan lainnya di Kota Assen, dalam rangka mendorong kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan di Maluku.
Walikota juga sangat mengapresiasi jalinan kerja sama yang sudah dibangun oleh Tim Kerja Heka Leka Belanda bersama Sekolah Het Kompas dan CS Vincent Van Gogh di Assen, terlebih lagi dari kerja sama tersebut, sudah ada hasil yang bisa disumbangkan untuk membantu program-program kerja Yayasan Heka Leka di Maluku.
Menurut Walikota, rasa antusias untuk menerima kunjungan delegasi dari Maluku, merupakan wujud tanggung jawab dan kepeduliannya terhadap warga Kota Assen berdarah Maluku yang jumlahnya kini sudah mencapai 3.000-an jiwa.
Pernyataan Walikota Assen ini juga mendapat respons positif dari delegasi KBRI Den Haag. Menurut Yuliana Bahar, kolaborasi yang kedepannya akan dibangun untuk pendidikan di Maluku, sudah pasti dapat membuka banyak ruang dan peluang baru dalam rangka memperkuat hubungan kerja sama Indonesia dan Belanda, khususnya dengan Kota Assen.
Dia berharap, komunikasi yang sudah dibangun ini bisa terus terjalin dan dikembangkan kedepannya, bahkan bisa lebih luas lagi, tidak hanya di bidang pendidikan tapi juga pada bidang-bidang lainnya. (Febby Kaihatu)