satumalukuID – Kecamatan Sirimau merupakan wilayah yang paling banyak warganya terpapar covid-19 di Kota Ambon.
Berdasarkan rilis data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Ambon pada Minggu, 24 Mei 2020 pukul 18:10 WIT, di kecamatan ini, ditemukan total 90 kasus.
Rinciannya, Orang Dalam Pengawasan (ODP) berjumlah 24 jiwa, Pasien Dalam Perawatan (PDP) 13 jiwa dan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 53 orang.
Kasus Covid-19 terbanyak di Kecamatan Sirimau, terdapat di Negeri Batumerah yang mencapai 40 kasus dengan rincian 10 kasus ODP, 5 PDP dan 25 terkonfirmasi positif.
Sebelumnya, berdasarkan data pada 23 Mei 2019, jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Negeri Batumerah sebanyak 23 jiwa. Itu berarti dalam sehari bertambah 2 jiwa.
Selain Batumerah, semua kelurahan dan negeri di wilayah Kecamatan Sirimau sudah terpapar Covid-19.
Di Kelurahan Rijali, terdata 1 ODP dan 10 positif. Kelurahan Pandan Kasturi 2 ODP dan 9 positif. Itu berarti dalam sehari bertambah 1 orang terkonfirmasi positif di kelurahan ini.
Kelurahan Ahusen mencatat 2 PDP dan 4 positif. Kelurahan Honipopu 1 ODP, 1 PDP dan 1 positif. Negeri Hative Kecil 2 ODP, 1 PDP dan 1 positif. Kelurahan Batu Meja 1 ODP, 1 PDP dan 2 positif.
Di Desa Galala 1 ODP dan 1 positif. Kemudian, di Negeri Soya ada 1 ODP.
Kelurahan lainnya yakni Amantelu ditemukan 3 ODP, Batu Gajah 1 ODP dan 1 PDP, Karang Panjang 1 ODP. Adapun untuk Kelurahan Uritetu dan Waihoka, masing-masing ditemukan 1 PDP.
Berdasarkan update Tim Gustu Covid 19 Kota Ambon, pada Minggu 24 Mei 2020 hingga pukul 18.10 WIT, total kasus positif mencapai 138 atau naik tiga kasus dari hari sebelumnya yang mencapai 135 jiwa. Orang yang menjalani perawatan berjumlah 116 atau bertambah 3 orang dari sehari sebelumnya yang mencapai 113 jiwa.
Namun jumlah yang sembuh juga mengalami kenaikan sebanyak empat orang menjadi 17 dari sehari sebelumnya 13 jiwa. Sedangkan yang 5 jiwa atau sama dengan sehari sebelumnya.
Adapun total kasus ODP, PDP, dan Terkonfirmasi Positif di Kota Ambon telah menyentuh angka 193 jiwa, sebanyak 53 orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan 24 jiwa, dan terkonfirmasi positif 116 jiwa.
