satumalukuID – Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Himpunan Maluku Untuk Kemanusiaan (HUMANUM) membagikan paket sembako kepada masyarakat adat korban gempa September 2019 yang terdampak pandemi virus corona (COVID-19) di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah,
Sabtu.
Paket sembako berupa beras, gula, telur, minyak tanah dibagikan kepada 60 kepala keluarga (KK) yang dipimpin oleh perempuan sebagai pencari nafkah di Desa Tial, Tengahtengah, Suli, Liang dan Tulehu di Kecamatan Salahutu.
Mereka yang mendapatkan bantuan merupakan masyarakat adat korban gempa tektonik magnitudo 6,5 skala richter yang melanda Pulau Ambon pada 26 September 2019, dan saat ini harus menghadapi kesulitan mencari nafkah akibat pandemi COVID-19.
Sebagian besar penerima bantuan masih tinggal di lokasi pengungsian di kawasan perbukitan karena rumah mereka rusak parah, seperti di Desa Liang, Tial dan Tengahtengah.
Vivi Marantika, Direktur HUMANUM mengatakan paket bantuan sembako sengaja difokuskan pada KK yang dipimpin oleh perempuan karena selain korban gempa, mereka juga kesulitan untuk menghidupi keluarganya di tengah pandemi corona.
“Kami hanya membatasi kepada 60 KK dan fokusnya kepada perempuan sebagai KK, karena setelah gempa, kondisi mereka lebih diperparah dengan pandemi COVID-19 yang sementara berlangsung,” katanya.
Dikatakanya, para perempuan KK yang mendapat bantuan bermata pencaharian sebagai pedangang kecil, seperti penjual penganan ringan, juga penjaja keliling ikan dan sayuran segar.
Akibat pandemi COVID-19, jumlah pemasukan mereka berkurang drastis, dan bahkan terancam kehilangan pekerjaan karena harus menjaga jarak sosial.
“Sebagian KK terpaksa kembali ke rumah untuk memperkecil biaya transportasi bolak-balik pengungsian dan pasar, meskipun rumah sudah tidak layak dan harus ditutup dengan terpal,” ujar Vivi.
Selain sembako, HUMANUM juga membagikan bantuan bibit sayur kangkung dan kacang panjang, dua jenis pembersih lantai untuk dibuat sebagai cairan disinfekatan, dan sabun mandi cair.
Pemberian bibit sayur dimaksudkan agar 60 KK penerima bantuan bisa menanamnya untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, dan mendorong kemandirian pangan di masa pandemi.
Bantuan-bantuan tersebut merupakan kerjasama HUMANUM, Forum Aktivis Perempuan Muda (FAMM) Indonesia, organisasi Just Associates Southeast Asia (JASS-SEA), TITAN E-Stitching dan anggota DPR RI Dapil Maluku Novita Anakotta.
“Kami juga memberikan tutorial singkat cara membuat pupuk organik yang sangat sederhana dari air bekas cucian beras dan sisa makanan, juga cara membuat disinfektan dari pembersih lantai,” ujar Vivi.