satumalukuID – Putra Maluku kelahiran Kota Ambon Febry Calvin Tetelepta dilantik menjadi Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP) membawahi Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi, Senin (22/6/2020). Sebelumnya, Febry menjadi Tenaga Ahli Utama KSP sejak 2015 membidangi masalah infrastruktur dan perhubungan.
Febry adalah Sarjana Filsafat lulusah Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon. Nyong Ambon yang lahir pada 14 Februari 1969 ini kemudian melanjutkan Pendidikan Magister Hukum dari UKI Jakarta.
Pelantikan Febry Calvin Tetelepta dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko bersama empat deputi Kantor Staf Presiden di Gedung Bina Graha Jakarta.
Pelantikan Deputi tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45/M Tahun 2020 tentang Pengangkatan Deputi di Lingkungan Kantor Staf Presiden. Keputusan Presiden tertanggal 15 Juni 2020, sedangkan pelantikan berlangsung pada hari Senin (22/6).
Selain Febry Calvin Tetelepta, empat deputi lain yang dilantik adalah Abetnego Panca Putra Tarigan sebagai Deputi II Kepala Staf Kepresidenan. Panustan S Sulendrakusuma sebagai Deputi III Kepala Staf Kepresidenan. Juri Ardiantoro sebagai Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan dan Jaleswari Pramodhawardani sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan.
Dalam sambutannya, Dr Moeldoko menegaskan, amanah diberikan atas dasar sebuah prestasi. Jabatan deputi di lingkungan KSP adalah sebuah penilaian yang panjang.
“Saya ingin membangun tradisi agar regenerasi dalam KSP menjadi baik, Semua punya kesempatan menjadi deputi. Organisasi ini agar berjalan lebih baik, tidak ada penilaian yang subyektif bukan atas dasar suka atau tidak suka,” tegas Moeldoko.
Menurut Moeldoko, jabatan deputi di KSP memiliki tanggungjawab sangat besar dalam membantu kerja Presiden dan Wakil Presiden. Apalagi dalam masa pandemi seperti saat ini tentu dibutuhkan kerja keras, cepat dan tepat untuk menanggulangi persoalan yang ada.
Setidaknya terdapat empat sektor yang harus menjadi perhatian para deputi agar penangan Covid dapat optimal. Keempat sektor tersebut adalah sektor kesehatan terkait ketersediaan obat, perluasan testing dan tracing. Faktor sosial juga harus mendapat perhatian khusus. Faktor ini berhubungan dengan keteoatan bansos, pengendalian angka kemiskinan dan daya beli masyarakat. Berbagai insentif dan stimulus diberikan pemerintah, agar semua bisa perjalan dengan baik.
“Kita harus bisa menjaga ketahanan pangan, stabilitas ekonomi, UMKM dan investasi. Sehingga ekonomi tetap bergerak dan tumbuh ditengah pandemi ini,” ujar Moeldoko.
Dengan formasi deputi yang sudah lengkap, Moeldoko meyakini para deputi bisa menjalankan tugas dengan baik. Sehingga para deputi dituntut mampu menjalankan transformasi leader yaitu menjadi role model tim kedeputian yang dipimpinnya. “Seorang deputi harus bisa menciptakan iklim kerja kreatif dan inovatif sehingga timnya dapat memberikan masukan out of the box,” ungkap Moeldoko.
Pelantikan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan berupa menjaga jarak dan membatasi undangan yang hadir.