satumalukuID- Pemerintah Daerah saat ini sedang berupaya mengeluarkan Kota Ambon dari zona merah. Salah satunya menaikan partisipasi masyarakat, agar mereka taat dalam upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. Sementara puluhan anggota DPRD Ambon sendiri saat ini sedang berada di Pulau Jawa dengan alasan yang dinilai sejumlah pihak tidak terlalu penting.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, sebagai pemimpin dan atau pemegang kendali operasi pemutusan penyebaran Covid-19 di Ibukota Provinsi Maluku ini, enggan menanggapi pertanyaan awak media terkait keberangkatan puluhan wakil rakyat ke Kota Bogor dan Bekasi. Mereka terbang kemarin hanya untuk mencari referensi pembahasan refocusing APBD 2019 lalu.
“Mungkin saja ada tugas lain yang dilaksanakan oleh DPRD. Tapi kalau soal substansi dan sebagainya, DPRD yang lebih paham itu,” kata Richard kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).
Lantas apakah keberangkatan 34 orang anggota DPRD Ambon ke luar daerah di tengah pandemi saat ini disetujui Wali Kota dua periode tersebut, dia membantahnya. Dia juga menolak menyampaikan apakah keberangkatan itu etis ataukah tidak.
“Saya tidak menyetujui, saya cuma tau mereka melaksanakan kunjungan. Saya rasa saya bagian dari rakyat yang penilaiannya sama deng dong (dengan publik),” sebutnya dengan candaan.