satumalukuID- Nasib manusia siapa yang tahu. Manusia berkeinginan namun Tuhan jualah yang menghendaki. Kalimat bijak itu pas dengan perjalanan karier Daniel Uneputty (54).
Lahir di Ambon 12 Februari 1966. Dani begitu nama sapaannya, sejak lulus SMA Negeri 2 Ambon 1985, tidak pernah bayangkan karier dan posisinya akan seperti saat ini sebagai Wakil Kepala Kantor Pos Jakarta Barat.
“Tahun 1985 setelah tamat SMA. Saya ke Surabaya ingin kuliah. Namun karena keterbatasan orang tua, jadi batal kuliah,” ungkap Dani kepada satumaluku.id melalui obrolan Whatsapp, Sabtu (24/10).
Lantaran itu tahun 1986; Dani kembali ke Ambon dan beraktifitas main tenis lapangan lagi yang sudah digelutinya sejak SMP dan sempat juara III turnamen Walikota Cup (era Dicky Wattimena) . Lantas pada 1987 ikut kejuaraan tenis nasional Thamrin Cup di Jakarta.
Momen itulah yang Dani tidak akan melupakannya seumur hidup. Pasalnya, ia mengalami kegagalan bertanding. Bukan karena cedera atau sakit. Namun ia harus memilih. Antara terus ikut pertandingan atau hilang kesempatan mendapatkan pekerjaan untuk masa depannya nanti.
“Kejuaraan belum dimulai. Tapi saya diberi tahu bahwa ada panggilan dari Kantor Pos Ambon untuk ikut tes jadi pegawai. Demi masa depan, saya tinggalkan kejuaraan dan kembali ke Ambon untuk ikut tes pegawai. Itu kenangan yang tak bisa dilupakan,” ungkapnya.
Keberuntungan akhirnya datang juga. Meski gagal ikut kejuaraan di Jakarta. Dani akhirnya dinyatakan diterima sebagai pegawai PT Pos Indonesia Cabang Ambon. “Saya diterima jadi pegawai. Saya bersyukur untuk Tuhan. Gagal ikut kejuaraan, namun mendapat pekerjaan,” ujarnya.
Setelah dua tahun lebih jadi pegawai biasa. Tahun 1990 Dani mendapatkan tugas ikut pendidikan Pos di Bandung. Dua tahun kemudian 1992 dia lulus. Namun sejak saat itu dia tidak ditempatkan di Ambon. “Lulus pendidikan, saya tidak kembali ke Ambon. Karena ditugaskan sebagai Staf Akunting pada Kantor Pos Jakarta Pusat,” tutur Dani.
Kariernya terus menanjak. Tahun 1997 Dani diangkat sebagai Kepala Kantor Pos Suai Timor Timur, hingga dilakukan jajak pendapat yang akhirnya Timor Timur lepas dari Indonesia.
Karena Timor Timur dinyatakan merdeka. Dani dipindahkan ke Kantor Pos Jatinegara Jakarta, kemudian ke SBU Pos Ekspres Jakarta dan Marketing Bisnis Development Bandung hingga pertengahan 2011.
Tahun itu pula. Dani akhirnya dipromosikan sebagai Kepala Kantor Pos Cabang Ambon. “Saat ditugaskan promosi jadi Kepala Kantor Pos Ambon, saya seperti kurang percaya. Sebab dulu saya cuma pegawai pelaksana biasa. Mujisat Tuhan berikan. Selama 3 tahun 2 bulan saya di Ambon,” kisahnya.
Usai bertugas di Ambon. Dia kemudian pindah ke Kantor Regional Makassar sebagai salah satu Manajer selama 2 tahun 2 bulan. Setelah itu, Dani ditugaskan lagi sebagai Wakil Kepala Kantor Pos Bekasi sekitar 2 tahun 8 bulan.
Dari Bekasi dia ditugaskan lagi sebagai Wakil Kepala Kantor Pos Jakarta Barat sejak 2019 hingga kini. “Saya mensyukuri semua ini adalah berkat Tuhan,” katanya.
Hobinya bermain tenis lapangan. Ternyata turun ke anaknya, Patriach Kristomega atau lebih dikenal Ega Uneputty. Ega adalah juara nasional sejak usia 10 tahun sampai 18 tahun. Bahkan pernah berperingkat 139 dunia. “Dia kini peringkat 4 nasional. Di PON 2021 Papua nanti Ega main untuk Bangka Belitung,” beber Dani.
Ia menambahkan, Ega pernah perkuat DKI Jaya pada PON 2004 di Palembang. Hasilnya meraih dua medali perak yakni di nomor beregu putra dan ganda putra.
“Saya bersyukur. Dulu gagal bertanding karena pentingkan kerja untuk masa depan. Namun bakat dan hobi tenis lapangan turun ke anak dan dia meraih prestasi nasional. Itu semua berkat Tuhan buat saya,” ucap alumni SD Negeri 2 dan SMP Negeri 1 Ambon ini. (novi pinontoan)