satumalukuID – Aktivis kemanusiaan yang juga pendiri dan Direktur Clerry Cleffy Institute, Dwi Prihandini, kembali berbagi berkat dengan anak-anak marjinal di Maluku.
Bertepatan dengan peresmian Yayasan Panti Asuhan Shedini Cinta Maluku, Sabtu (21/11/2020), perempuan yang peduli dengan anak-anak marjinal di Maluku ini, membagikan 50 buah sepeda untuk anak-anak pada sejumlah panti asuhan di daerah ini.
“Sepeda- sepeda ini kami bagi merata ke berbagai komunitas yang sudah didata sebelumnya,” terang Dwi yang adalah pendiri dan pembina Yayasan Panti Asuhan Shedini Cinta Maluku ini.
Dwi mengungkapkan, saat memperingati ulang tahunnya ke-47, pada bulan September lalu, dirinya juga berbagai sepeda kepada anak-anak marjinal di Maluku sebanyak 47 buah.
“Jadi waktu ulang tahun saya yang ke-47 itu ada pembagian sepeda juga, yang disampaikan ke beberapa komunitas, termasuk ke mitra kami. Yayasan Rumah Beta misalnya, kemarin itu dapat 27 buah sepeda. Yang sekarang ini Rumah Beta dapat 3,” ungkapnya.
Kali ini, menurut Dwi yang juga adalah Direktur Shedini Anugrah Pelangi dan Direktur Shedini Sparta Spektra ini, ada sepeda yang sampai ke Pulau Seram.
“Kami berikan kepada anak-anak binaan Ibu Elsye Latuheru, di Pulau Seram itu ada 10 buah sepeda. Ini kita berikan kepada anak-anak marjinal yang benar-benar yatim dan piatu,” tutur Dwi.
Menyinggung tentang usia anak-anak yang mendapatkan sepeda, Dwi mengaku, sebenarnya dibatasi umurnya remaja. Tapi karena ada pengecualian untuk satu anak yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBT).
“Dia umurnya sudah 15 tahun butuh. Yatim piatu. Rumahnya jauh dari sekolah dan butuh transportasi. Jadi kita pertimbangkan case by case,” ungkapnya.
Selain 10 buah sepeda diberikan kepada Rumah beta (3 buah) di Kota Ambon dan Pulau Seram (10 buah), pihaknya lanjut Dwi, juga menyerahkan lima (5) buah sepeda ke Desa Hitu, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, ada juga untuk Rumah Dongeng binaan Eklin de Fretes di Kota Ambon sebanyak 10 buah.
“Termasuk 12 buah sepeda untuk Rumah Singgah Sahabat Melindungi yang dikelola Pak Edwin Mangare. Semua itu adalah beberapa komunitas yang sudah beberapa kali menjalin kerja sama dengan kami,” pungkas Dwi.