satumalukuID – Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Halong memulai pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Kejuruan Kesenian, Kamis (12/11/2020). Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama.
Ketua Majelis Jemaat GPM Halong Pdt. Ricky Siahaya yang juga merangkap sebagai Ketua Tim Pelaksanaan Pembangunan BLK Komunitas tersebut menjelaskan menegaskan pengadaan BLK ini berasal dari bantuan pemerintah pusat.
Lewat Kementerian Tenaga Kerja, pemerintah pusat menyalurkan bantuan kepada lembaga-lembaga keagamaan senilai Rp1 Miliar, meliputi pembangunan gedung dan pengadaan alat musik sebagai sarana prasarana kepelatihan.
Gedung BLK ini akan dibangun selama tiga bulan, terhitung Oktober 2020. Namun karena covid-19, dananya baru sempat dicairkan pada 5 November 2020, maka Tim akan berusaha maksimal mungkin agar pembangunannya sesuai waktu yang ditentukan dalam Juknis Kementerian Tenaga Kerja yaitu 20 Desember 2020.
Rencananya BLK Komunitas Kejuruan Kesenian di Halong ini akan menyelenggarakan pelatihan produktivitas bidang kesenian. Hal ini akan dimaksimalkan untuk kepentingan pembinaan insan musik di Maluku atau Kota Ambon, dengan prioritas pada pemuda di Halong dan sekitarnya.
Ketua Sinode GPM Pdt. A.J.S. Werinussa merespon positif upaya Majelis Jemaat GPM Halong dan BLK Ambon yang sudah mengusahakan pembangunan BLK ini.
“Ini pertama kali dalam sejarah GPM, ada bantuan pemerintah untuk pembangunan BLK Komunitas,” ungkapnya.
Menurut Ketua Sinode GPM, BLK ini mungkin ini satu-satunya di Maluku yakni sebuah BLK yang bergerak di bidang pembinaan kesenian. “Maka selaku gereja kami menyambut dengan gembira pemberian ini karena ini sekaligus membuka perspektif kita untuk belajar mengenai bangsa, bahwa GPM juga telah mengambil bagian dalam perjuangan kebangsaan,” ungkapnya.