satumalukuID- Kelangkaan minyak tanah yang sempat terjadi di awal Januari 2021 lalu, sudah ditelusuri aparat Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang, mengungkapkan, kelangkaan bahan bakar rumah tangga itu terjadi bukan karena disengaja untuk meraup keuntungan. Sebaliknya terjadi akibat adanya hari libur selama beberapa hari lalu.
“Kelangkaan kemarin kami coba cari informasi ke jajaran intel, jadi kelangkaan itu karena ada beberapa hari libur,” ungkap Simatupang kepada wartawan di Ambon, Selasa (12/1/2021).
Adanya hari libur, menyebabkan pihak penyuplai tutup sehingga tidak mendistribusikan minyak tanah kepada agen atau pengecer.
“Jadi dari pihak penyuplai Pertamina ini mungkin mereka tutup sehingga langka. Tapi saat ini sudah mulai normal semua. Jadi terganggu hari libur saja kemarin,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejak awal Januari 2021, kelangkaan minyak tanah terjadi di sejumlah wilayah Kota Ambon. Pertamina, bahkan heran. Sebab, stok minyak rumah tangga itu justru tercukupi di pangkalan BBM.
Kelangkaan salah satu kebutuhan rumah tangga ini sempat menimbulkan kepanikan masyarakat. Tampak, antrian pembelian minyak rumah tangga di sejumlah agen mulai terlihat sejak 4 Januari 2021.
Manager Comm Relations & CSR Regiona PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, Edi Mangun, yang dikonfirmasi satumaluku.id, mengaku stok minyak tanah tidak pernah kosong.
“Iya karena di kami tidak langka (kosong). Kami itu stok tercukupi, kemudian suplai tidak berkurang, tetapi kemudian di masyarakat barang itu hilang,” heran Edi yang dihubungi via selulernya, Senin (11/1/2021).
Foto: Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang. (satumalukuID/Husen Toisuta)