satumalukuID – Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) RI H. Nizar Ali percaya bahwa Sidang Gereja Protestan Maluku (GPM) akan melahirkan keputusan- keputusan yang strategis untuk dijadikan pedoman di Provinsi Maluku, khususnya warga GPM dan melahirkan Ketua dan anggota Majelis Pelaksana Harian Sinode GPM yang berkualitas serta berdedikasi tinggi dan tingkatkan GPM.
Pernyataan tersebut disampaikan Nizar membuka dengan resmi Sidang Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) ke-38, yang dipusatkan di Gedung Gereja Maranatha, Kota Ambon, Minggu (7/2/2021).
Selain didampingi Gubernur Maluku turut hadir Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kemenag Thomas Pentury, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepta, anggota DPD RI asal Maluku Michael Wattimena, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, serta Kepala Kanwil Agama Provinsi Maluku Jamaludin Bugis.
Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan, selama ini GPM telah berkontribusi besar melayani masyarakat lewat berbagai program pembinaan moral spiritual, perkuatan lembaga keluarga, perlindungan perempuan dan anak serta hak asasi manusia, mendorong pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi umat dan pelestarian lingkungan hidup.
“GPM bukan saja berkiprah di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, tetapi juga pada tingkat nasional, melalui keterlibatan pada persekutuan gereja-gereja di Indonesia, bahkan di tingkat global,” ujar Gubernur Murad.
Karena itu, dirinya kata Gubernur Murad, menaruh harapan besar, GPM akan terus tumbuh menjadi gereja di hati bangsa, yang bersama-sama dengan semua agama, membangun ketahanan nasional, merajut toleransi, dan membina perdamaian, serta mewujudkan kemaslahatan bersama.
Dia berharap GPM mampu mengembangkan program-program pelayanan, yang lebih peka terhadap realitas masyarakat.
“GPM juga harus mampu bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong masyarakat, agar lebih inovatif, kreatif dan mampu berkompetisi di berbagai sektor,” imbaunya.
Menurut Gubernur Murad, selama lima tahun kepengurusan, Pimpinan Sinode GPM telah berjalan bersama dengan Pemerintah Provinsi Maluku, juga dengan agama-agama, serta seluruh komponen masyarakat dalam rangka mengusahakan kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik.
“Saudara-saudara telah mengimplementasikan dengan baik, visi bersama untuk menjadikan GPM sebagai ‘gereja orang basudara” lewat karya dan pelayanan kepada masyarakat, di wilayah Maluku dan Maluku Utara,” ujarnya.
Untuk itu, atas nama pemerintah dan masyarakat Maluku, Gubernur Murad menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tulus kepada GPM, kepada para pendeta, serta perangkat pelayanan, yang telah mengabdi dan melayani dengan sepenuh hati di berbagai pulau dan pelosok, bahkan daerah kategori terpencil dan terisolasi.
Dirinya berharap, tema persidangan kali ini yaitu, “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah Keselamatanmu” akan menjadi sumber inspirasi, dalam pelayanan oleh para peserta, dan juga bagi para pendeta, perangkat pelayanan, dan seluruh warga GPM.
Tak lupa, Gubernur Murad menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Majelis Pekerja Harian Sinode GPM periode 2016-2021 dan jajaranya, yang telah membangun kemitraan dan kerjasama, dengan pemerintah daerah selama ini, serta kepada seluruh warga jemaat GPM di Maluku dan Maluku Utara.
“Akhirnya atas nama pemerintah dan masyarakat Maluku, kami ucapkan selamat bersidang. selamat merumuskan program-program pelayanan, serta selamat memilih para pemimpin gereja untuk melayani GPM, dan melayani kemanusiaan untuk periode lima tahun ke depan,” pungkasnya.