satumalukuID – Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, menyampaikan bahwa Kota Ambon masih tetap pada resiko rendah peta penyebaran Covid 19 se-Maluku. Skor Kota Ambon saat ini meningkat 0,33 point.
Kepada warwatan di Ambon, Selasa (18/5/2021), Joy menyebutkan, meningkatnya skor tersebut menunjukan tren positif bagi Kota Ambon. “Dimana upaya pemerintah kota bersama stakeholder, yang ditunjang dengan partisipasi masyarakat dalam menekan penyebaran virus, pada saat cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri 1422 Hijriah cukup berhasil,” ujarnya.
Menurut Joy, meski daerah ini masih berkutat di zona kuning, alias resiko rendah peta penyebaran virus Corona atau Covid-19, namun skor Kota Ambon terus meningkat. Bahkan kata dia, ada kecenderungan berpotensi bebas dari penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data terbaru yang diterima Satgas Covid-19 Kota Ambon per tanggal 16 Mei 2021, Joy menuturkan, skor Kota Ambon berada di angka 2.50, atau meningkat 0,33 poin dari skor sebelumnya.
“Imbauan untuk tidak melakukan mudik lebaran dan tidak melaksanakan open house, serta sebisa mungkin mengurangi mobilitas itu, turut mempengaruhi perubahan skor yang semakin membaik,” ungkap Joy.
Ini semua, lanjut dia, dilakukan demi kepentingan bersama. Selain itu Satgas Penanggulangan Covid-19 bersama TNI/Polri juga menggelar posko pemantauan di pusat-pusat perbelanjaan untuk mengantisipasi terjadi klaster baru pada jumlah pengunjung, yang dipantau langsung oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease serta ada SIM 1504.
Joy menyebutkan, dalam upaya membatasi pergerakan orang yang masuk atau keluar Kota Ambon, Pemkot juga menerapkan Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM), yang diberlakukan mulai 5 Mei hingga 17 Mei 2021 kemarin.
Meski begitu, jata dia, masyarakat diingatkan untuk tidak lengah dalam mentaati ptotokol kesehatan, dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta tidak ragu memeriksakan kesehatan di Puskesmas atau Rumah Sakit bila mengalami gejala sakit.
“Untuk meminimalisir angka kematian, segara periksa ke puskesam satu rumah sakit bila timbul gejala, jangan tunggu hingga kronis,” pungkasnya.