satumalukuID – Penyelenggaraan Festival Teluk Jailolo (FTJ) 2021 pada pekan lalu diharapkan memberikan dampak ikutan positif yang luas, termasuk mampu memulihkan pariwisata dan mengangkat perekonomian Halmahera Barat, Maluku Utara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya, Kamis, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat yang telah sukses menggelar Festival Telul Jailolo 2021 pada pekan lalu.
“Kami harapkan dengan event ini Halmahera Barat dapat mempromosikan dan mengangkat potensi pariwisata dari keindahan alam bahari yang dimilikinya sehingga banyak wisatawan yang datang,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Ia menilai penyelenggaraan Festival Teluk Jailolo akan dapat menjaga eksistensi Halamera Barat sebagai daerah kepulauan rempah di Indonesia.
“Saya juga mengajak masyarakat yang ingin berwisata untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat, terlebih lagi saat ini pandemi COVID-19 masih menghantui kita. Saya memiliki keyakinan dengan ada festival-festival seperti ini dapat mengangkat perekonomian rakyat,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sementara itu Bupati Halmahera Barat James Uang mengatakan di masa pandemi Festival Teluk Jailolo harus tetap digelar, karena ampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Dengan menghadirkan konsep hibrid yaitu dengan sistem online dan offline, pasar digital dalam penyelenggaraan ajang nasional Festival Teluk Jailolo ke-12 tahun 2021 membuat pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat kami lebih dikenal, tidak hanya oleh masyarakat Indonesia namun masyarakat dunia,” katanya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani menjelaskan penyelenggaraan festival itu merupakan momentum yang paling dinanti dan diharapkan masyarakat.
“Penyelenggaraan rangkaian acara Kharisma Event Nusantara (KEN), dimana Festival Teluk Jailolo masuk di dalamnya, merupakan salah satu adaptasi di tengah pandemi terhadap penyelenggaraan acara yang akan kita lakukan di 2021 dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat. Program ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama para pelaku event terdampak oleh pandemi COVID-19,” katanya.
Ia menegaskan saat ini dan untuk seterusnya di tengah pandemi, penyelenggaraan event di seluruh Indonesia dilakukan dengan protokol kesehatan untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat.