satumalukuID – Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz menyatakan tingkat keterisian fasilitas kesehatan dan pusat isolasi di daerah itu mencapai 70 persen.
“Dari sembilan fasilitas kesehatan dan isolasi terpusat Pemerintah Provinsi Maluku di Kota Ambon, tingkat keterisiannya mencapai 70 persen,” kata Joy di Ambon, Rabu
Ia mengatakan terjadi penambahan kasus positif yang signifikan dalam dua hari terakhir di antaranya 103 kasus pada Senin (28/6/2021).
“Terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 103 kasus, sehingga total sebanyak 378 kasus yakni 370 dirawat dan delapan kasus suspek,” katanya.
Dijelaskannya, peningkatan kasus tersebut Pemkot Ambon menambah satu guest house menjadi fasilitas isolasi terpusat.
“Penambahan guest house telah terisi delapan pasien dari total tempat tidur yang tersedia sebanyak 34 unit, selain itu Pemprov Maluku juga memfasilitasi asrama haji dan mulai besok (1/7) difungsikan,” katanya.
Saat ini pihaknya menggunakan Hotel Wijaya, tetapi kapasitasnya tidak bisa menampung semua pasien sehingga dilakukan penambahan.
“Pusat karantina Hotel Wijaya sudah penuh, sehingga kita akan menambah pusat karantina terpadu,” katanya.
Pemkot Ambon, sejak pandemi COVID-19 telah memfungsikan lokasi pusat karantina terpusat yakni Hotel Wijaya, Everbright, Sumber Asia dan Balai Diklat Pertanian.
Pusat karantina terpusat ini akan membantu tiga RS darurat yang ditangani Pemprov Maluku yakni di BPSDM, LPMP dan Balai Diklat Perikanan.
Pasien di pusat karantina akan dipantau tim dokter dari RS rujukan COVID-19 Provinsi Maluku yakni RSUD dr Haulussy, RSUP Leimena, serta tim dokter dari puskesmas di Kota Ambon.