satumalukuID- Bencana tanah longsor terjadi di kawasan Kebun Cengkih, RT 04 RW 009, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Minggu malam (20/6/2021). Satu unit rumah berlantai dua milik Briptu Rifki Fauzi Soulisa (25), anggota Polri, hancur setelah jatuh ke dalam jurang.
Ambruknya rumah bertingkat itu mengakibatkan Briptu Rifki dan Akbar Eli, kerabatnya mengalami luka serius. Keduanya terluka setelah tertimpa puing reruntuhan bangunan. Mereka mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.
Rifki menderita patah tulang di lengan tangan kirinya. Kaki dan perutnya juga terluka. Namun dirinya telah dibolehkan pulang oleh dokter. Sementara kerabatnya Akbar masih menjalani perawatan medis.
“Saat kejadian itu kami sedang duduk merokok di lantai dua. Saat itu hujan mulai berhenti sekitar pukul 23.45 WIT,” kata Rifki menceritakan musibah yang dialaminya kepada wartawan, Senin (21/6/2021).
Personil Unit Sabhara Polres Seram Bagian Barat ini mengaku berada di Ambon untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku di Passo. Rencananya hari ini Senin (21/6/2021) proses pendidikan dimulai.
Rifki mengaku sempat mendengar suara gemuruh guntur bersamaan dengan bangunan rumahnya tiba-tiba amblas secara cepat.
“Kejadiannya sangat cepat, kami tidak sempat menyelamatkan diri keluar dari rumah,” katanya.
Anggota Polri berpangkat tiga ekor ikan ini mengaku tertimbun dinding beton dan juga lemari.
Tak lama berselang setelah kejadiaan naas itu, keluarga dan warga sekitar menolong mereka dan dilarikan ke RS Bhayangkara.
“Akbar masih dirawat, masih diinfus di sumah sakit Bhayangkara Ambon,” tambah Ica Soulisa, ibu Rifki.
Atas kejadian itu, selain menyebabkan korban luka, kerugian material juga ditaksir mencapai ratusan juta.
“Dinas Sosial Kota Ambon tadi sudah datang memberikan bantuan seperti beras, kompor dan minyak. Dari BPBD juga datang,” tambahnya.
Terpisah, Kepala BPBD Kota Ambon, Demy Paays, menjelaskan, bantuan tanggap darurat berupa terpal juga sudah diberikan kepada keluarga korban.
Hingga siang tadi, keluarga korban bersama warga setempat masih terus mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan dari dalam puing-puing bangunan rumah tersebut.