satumalukuID – Pemerintah Kota Ambon prihatin melihat fenomena konvoi masal fans bola yang merayakan kemenangan Tim favoritnya yang sedang bertarung di ajang Euro 2020.
Seiring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro, maka satgas Covid-19 tingkat Desa/Negeri dan Kelurahan diaktifkan lagi dengan salah satu tugasnya adalah menangani euforia warga melakukan konvoi yang berpotensi menimbulkan kerumunan..
Sejauh ini, ribuan fans De Oranje Belanda sudah tiga kali menggelar pawai di Kota Ambon merayakan kemenangan sempurna Tim Negeri Kincir Angin itu.
Selain fans De Oranje, fans Der Panzer Jerman juga sudah melakukan pawai kemenangan kendati jumlahnya lebih sedikit.
“Kita berharap konvoi ini bisa ditangani seiring dengan diaktifkannya tim satgas Covid-19 di tingkat desa/negeri dan kelurahan, otomatis ini jadi catatan bagi Satgas untuk mencegah sehingga tidak terjadi kerumunan massa,” kata Jubir. Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, Selasa (22/6/2021) dalam konfrensi pers di Media Center
Menurut Joy, warga Kota Ambon saat ini terbuai dengan fanatisme kepada tim favoritnya di ajang Euro 2020, sehingga lupa bahwa Pandemi covid 19 masih ada di lingkungan masing-masing. Untuk itu, dia meminta agar para fans tim sepakbola peserta Euro 2020 agar menahan diri.
“Siapapun yang hendak melakukan konvoi, dari pendukung tim nasional manapun, kami minta untuk menahan diri, karena pandemi belum berakhir,” ungkapnya.
Dikatakan, konvoi yang dilakukan oleh warga, kerap melibatkan orang banyak tanpa memperhatikan protokol kesehatan, sehingga dikhawatirkan akan menjadi kluster baru penyebaran Covid 19
“Kalau kita tetap dengan aktivitas konvoi seperti ini, dan apabila ada yang terpapar virus, maka itu sama saja kita menyusahkan diri sendiri,” ujarnya.
Dirinya berharap warga kota Ambon berhati – hati dan dapat menjaga diri masing- masing, terutama menjaga keluarga dan lingkungan untuk tetap berada dalam kondisi sehat, dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan.