satumalukuID – Kota Ambon dan sekitarnya sejak beberapa hari dilanda cuaca ekstrem. Puncaknya sejak Minggu siang hingga tengah malam pukul 23.30 WIT (11/7/2021), hujan deras disertai angin mengakibatkan terjadinya bencana banjir, longsor, pohon tumbang dan beberapa akses jalan raya terhalang dan jembatan ambruk.
Dari informasi yang dhimpun maupun data laporan lapangan dari pihak Kodim 1504 Pulau Ambon, Senin tengah malam, diinfokan cuaca ekstrem hujan deras seharian itu, akibatkan jembatan utama ruas jalan di Halong Air Besar ambruk.
Hal itu menyebabkan arus kendaraan dari pusat kota menuju Passo dan sebaliknya terganggu, bahkan sempat ditutup total dan kemudian dibuka satu jalur saja untuk hindari bagian jembatan yang ambruk.
Namun demikian, satu unit alat berat exvacator yang sedang menangani longsor dan amblas di jembatan Halong itu, mengalami kerusakan di aliran sungai dan sampai Senin dinihari belum bisa ditarik untuk diperbaiki.
Tak cuma itu. Pohon tumbang dan longsor juga menerpa ruas jalan utama di Negeri Hative Besar, tepatnya tak jauh dari lokasi tulisan Ambon City of Music. Akibatnya akses jalan menuju bandara Pattimura atau sebaliknya terhalang batang pohon besar.
Komandan Kodim 1504, Kolonel Inf Christian Soumokil dilaporkan beserta jajarannya dibantu Denzipur 5 berupaya untuk buka jalan di Hative Besar guna akses menuju bandara hingga tengah malam.
Longsor dan banjir lumpur juga terjadi di kawasan Batu Koneng desa Poka yang menghalangi aktifitas pengguna jalan, juga Rumah Tiga, Kate Kate Desa Hunuth, Waiheru dan banjir di jalan raya Passo terutama dari lokasi SPN hingga depan lokasi mall Ambon City Centre dan sekitarnya.
Selain itu, desa Halong, Galala dan Hative Kecil juga tak luput terdampak curah hujan yang tinggi. Longsor pun terjadi di tikungan badan jalan kawasan Tantui Atas dekat Mako Brimob. Aparat Polisi TNI dan relawan pun langsung menangani longsoran tersebut.
Dampak cuaca ekstrem itu juga menyebabkan longsor dan banjir di kawasan Batumerah Kampung dan Batumerah Dalam/Asmil, Ahuru dan sekitarnya serta kawasan Benteng kecamatan Nusaniwe.
Sedangkan di pusat kota Ambon, genangan air yang tinggi melanda beberapa kawasan dan jalan utama seperti jalan AY Patty, Pardeis, perbatasan Mardika-Batumerah serta Ponogoro dan Urimesing.
Sementara itu, di kawasan Bere Bere sebuah bangunan kamar mandi milik keluarga Hehanusa, longsor ambruk ke dataran bawah Batumeja menimpa dapur sebuah rumah.
“Kamar mandi tetangga saya di Bere Bere, longsor ambruk dari ketinggian menimpa dapur sebuah rumah. Untung tidak ada korban jiwa,” ungkap Arman Epeng P, warga Bere Bere.
Sampai kini belum dilaporkan adanya korban jiwa meninggal. Namun diinformasikan ada satu korban luka parah di kawasan Batukoneng tetapi belum dikonfirmasi identitasnya. (SM-05)