satumalukuID – Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) mengingatkan masyarakat agar sama-sama berusaha memutus mata rantai penularan Covid-19.
Dalam siaran pers yang dirilis di website resmi Sinode GPM, sejak 8 Juli 2021, diingatkan lonjakan kasus orang terkonfirmasi covid-19 terjadi lagi di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Dijelaskan, sejak tahun 2020, warga GPM sudah berjuang bersama agar dimampukan menghadapi situasi ini. Usaha menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sudah menjadi bagian dari perilaku kita. Anjuran 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi, sudah kita terapkan.
Bahkan diakonia gereja sebagai cara mencegah dampak yang timbul akibat dari covid-19 pun sudah dilakukan dan hasilnya telah dirasakan semua lapisan masyarakat. Tetapi apakah covid-19 sudah berakhir? Belum. Karena itu selagi ada waktu dan kesempatan baiklah tetap menerapkan protokol kesehatan secara berdisiplin di dalam apalagi keluar rumah, dan segera divaksin.
Berikut pokok-pokok anjuran untuk jemaat GPM:
Mari kita berusaha untuk:
- Meningkatkan kekebalan tubuh, baik dengan menjaga kesehatan, mengkonsumsi vitamin atau makanan bergizi yang juga tersedia pada pangan lokal, termasuk menjalani vaksinasi covid-19.
- Tetap di rumah, supaya bisa menjaga kondisi kesehatan dengan mengatur pola makan dan pola istirahat. Selain itu agar kita punya waktu untuk beribadah dan berdoa bersama, meningkatkan pembinaan keluarga, termasuk mendampingi anak-anak dalam aktifitas belajar mereka.
- Milikilah kepekaan pandemik, dengan jalan belajar dari pengalaman yang terjadi, saring informasi secara obyektif, dan segera memeriksakan diri ke instalasi kesehatan bila ada gangguan kesehatan, jangan tunggu sampai sakit parah baru ke Rumah Sakit. Bila herd immunity (ketangguhan warga) telah tercapai kita akan dapat beraktifitas dengan kebiasaan baru di masa konormalan baru.
Maka, baiklah kita saling mengingatkan, seperti kita melakukan tugas menggembalakan (pastor pastorum) :
- Orangtua mengingatkan anaknya, anak mengingatkan orangtuanya tentang pencegahan dini melalui penerapan protokol kesehatan.
- Pendeta mengingatkan jemaatnya, jemaat mengingatkan pendetanya, untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama dalam pelayanan.
- Kita saling mengingatkan dan mengajak satu dengan lainnya untuk vaksin.
- Kita mendoakan para dokter, juru rawat dan semua saudara yang sedang dalam perawatan agar mereka kuat, sehat dan sembuh. Bagi yang berdukacita, kita memberi dukungan dan penopangan agar mereka mendapatkan semangat baru untuk melanjutkan kehidupannya.
- Kita doakan satgas, termasuk yang bekerja dengan resiko tinggi, seperti petugas pemulasaran jenazah dan petugas pemakaman, karena mereka bekerja sukarela dan melayani dengan sukacita, tanpa bertanya kapan mendapatkan upah.
- Kita dukung upaya-upaya Pemerintah agar semua situasi ini dapat dikendalikan.