satumalukuID – Memasuki usianya yang ke-12 tahun, Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) tanggal 17 Agustus 2021, Dewan Pimpinan Daerah FPPI Provinsi Maluku, telah melaksanakan bhakti sosial (Bhaksos) bersama di Panti Asuhan Caleb House Ambon, Minggu (15/8/2021).
Ketua DPD FPPI Maluku, Vonny Litamahuputty SH kepada satumaluku.id Rabu (18/8/2021), mengatakan kegiatan peduli kasih itu merupakan ungkapan rasa kebersamaan FPPI kepada anak-anak yang berada di panti asuhan.
Karena itu, ia mengapresiasi keikhlasan dari pengurus FPPI Maluku dalam memberikan bantuan secara pribadi berupa sembako, peralatan mandi dan cuci, masker, saches dan makanan buat anak-anak panti.
Dia bangga dengan kepedulian anggota pengurus FPPI Maluku dalam berbagi kepada sesama justru di tengah situasi pandemi Covid-19.
Perayaan HUT FPPI ke-12 ini dilaksanakan dengan tema, “Perempuan Maju Indonesia Sejahtera”.
“Bantuan hanya seadanya tapi semoga bermanfaat bagi anak-anak di Panti Asuhan ini,” ujar Vonny.
Sementara itu, Ketua Panti Asuhan Caleb House Ambon, Ibu Nona Lewerissa bersyukur dan berterima kasih karena kepedulian ibu-ibu FPPI yang tergerak datang ke panti untuk berbagi kasih.
Lewerissa mengakui sejak Panti Asuhan Caleb House didirikan tahun 2003 banyak orang yang memberikan pertolongan hingga saat ini.
Sehingga anak-anak disini yang berjumlah 18 orang, tapi di luar panti anak-anak binaan yang tinggal di keluarganya berjumlah 316 orang, jika di panti memperoleh berkat sering berbagi dengan anak-anak binaan di luar panti.
Menurutnya, pelayanan Panti Asuhan Caleb House lebih banyak anak-anak di luar panti. “Di dalam panti ini sedikit kalau banyak terkadang kasih sayang tidak merata kesulitan lagi karena mereka mencari jati diri mereka,” kata Lewerissa.
Ia mengatakan, jika sumbangan terus mengalir ke panti dan ada kelebihan, pihaknya bersama anak-anak juga ikut membantu meringankan beban hidup keluarga-keluarga yang tidak mampu di dataran Pulau Seram.
Pada kesempatan tersebut, anak-anak berbagi cerita mereka selama tinggal di panti. Randy Amanukwani yang berkisah papanya meninggal, dan mereka tinggal di kampung tapi mereka berdoa minta dari Tuhan untuk tinggal di kota Ambon.
Tuhan menjawab doa dia dan adiknya, akhirnya mereka bisa ada di panti. “Puji Tuhan kami ada di tempat ini karena kasih Tuhan bagi kami. Di tempat ini kami belajar, kami didik dan diajar bagaimana mengasihi dan berbagai dengan sesama,” tutur Randy.
Senada dengan Randy, Roy Sounawe juga mengaku sejak berada di panti mereka diajar untuk tekun berdoa dan tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan.
“Kami dididik secara iman untuk tekun dalam doa, saling mengasihi, dan peduli dengan sesama. Karena kami yakin banyak orang yang memberkati kami,” ungkap Roy. (SM-05)