satumalukuID – Gereja Protestan Maluku (GPM) mengagendakan program kegiatan pengobatan massal pada waktu pelaksanaan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode GPM di Elat, Bulan Oktober 2021 mendatang.
Ketua Sinode GPM Pendeta ET Maspaitella menjelaskan sejak tahun 2016 di tiap MPL, Sinode GPM melakukan “Pelayanan Diakonia Transformatif”.
Kegiatannya berupa pengobatan gratis, pembinaan kapasitas untuk pengasuh dan anak remaja dalam kaitan dengan penguasaan IT.
“Jadi tergantung kebutuhan di klasis tapi pengobatan gratis itu sudah jadi prpgram rutin sebagai bagian dari cara gereja memberi kepada jemaat-jemaat yang ada di lokasi pelaksanaan MPL,” imbuhnya.
Menurut Maspaitella umumnya MPL berlangsung di Klasis-Klasis yang akses transportasinya sulit terjangkau. Tujuannya untuk mendorong terjadinya perubahan baik dari sisi pembangunnan maupun pelayanan dasar.
Di daerah tersebut, masalah kesehatan juga sering muncul. Karena itu gereja coba untuk menjawab melalui pengobatan gratis.
Baca Juga:
- Demi Pemberdayaan Ekonomi Jemaat, GPM Canangkan Gerakan “GPM Menanam” pada 11 September
- GPM Upayakan Peningkatan Kualitas Pendidikan pada 428 Sekolah di Maluku dan Maluku Utara
“Biasa kita kerjasama juga dengan Dinas Kesehatan ditempat pelaksanaan kegiatan, tapi sekarang melalui Yayasan Ina Ama sebagai Yayasan diakonia,” timpalnya.
Gereja juga berusaha untuk mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan untuk biaya pengobatan gratis dan tentu lainnya. Ada juga obat-obatan lain yang nanti disiapkan tergantung arahan dari Klasis disana untuk titik-titik yang ditentukan.
“Kami berusaha untuk menjangkau kampung-kampung atau jemaat-jemaat sekitar dan juga komunitas umat beragama yang lain,” tuturnya.
Sementara itu, anggota DPD RI Novita Anakotta, saat berkunjung ke kantor Sinode GPM menyerahkan bantuan alat kesehatan diantaranya 600 stik gula darah dan 600 stik asam urat beserta dengan 2 alat ukur dan blood lancets.
Dia menyerahkan bantuan tersebut kepada Yayasan Ina Ama yang secara langsung diterima Ketua Sinode GPM Pendeta ET Maspaitella didampingi Ketua Yayasan Ina Ama Ir. Pieter Saimima, M.Si.
“Pemberian bantuan dari Ibu Novita ini untuk kegiatan pengobatan masal pada waktu MPL di Elat bulan Oktober. Ada beberapa jemaat, dimana lokasinya berdekatan dengan Klasis dan itu menjadi sasaran kita untuk membuat pengobatan masal,” tutur Saimima.