satumalukuID – Proses Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon tahun akademik 2021/2022 digelar secara virtual melalui siaran langsung di kanal YouTube dan aplikasi Zoom Meeting perguruan tinggi tersebut.
Dibuka oleh Rektor Unpatti Prof Marthinus Johanes Saptenno, Rabu (8/9/2021), PKKMB diikuti oleh 5.408 mahasiswa baru, masing-masing 722 orang dari Fakultas Hukum, 491 orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 1.062 orang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 1.104 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan 276 orang dari Fakultas Pertanian, 494 orang dari Fakultas Teknik.
Kemudian 244 orang dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, 191 orang dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), 185 orang dari Fakultas Kedokteran, 113 orang dari Jurusan Teknik Geologi dan 504 orang untuk Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Kabupaten Aru dan Maluku Barat Daya.
Semenjak merebaknya pandemi COVID-19, ini adalah kali kedua Unpatti melaksanakan PKKMB secara virtual.
Mengusung tema “Melalui PKKMB Kita Tingkatkan Nasionalisme, Kemandirian, Enterpreneurship dan Literasi Digital Demi Terwujudnya Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Era Adaptasi Kebiasaan Baru”, proses orientasi mahasiswa tersebut akan berlangsung hingga 16 September 2021.
Rektor Unpatti Prof Marthinus Johanes Saptenno mengatakan kehidupan perguruan tinggi di era pandemi COVID-19 cukup sulit, karena para mahasiswa akan dihadapkan oleh berbagai kendala yang tidak biasa.
Kendati demikian, ia mengapresiasi para mahasiswa baru yang tetap berjuang dan lolos seleksi untuk masuk ke perguruan tinggi yang dipimpinnya.
Mengutip istilah “mahasiswa adalah kelompok elit strategis” dari mantan Wakil Rektor Unpatti MAH Tahapary, kata Marthinus, mahasiswa memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Karena itu, mereka harus berpikir, berbicara, bertindak dan bekerja layaknya orang-orang yang mengecap bangku perguruan tinggi.
Dikatakannya lagi, memasuki usia 58 tahun, Unpatti telah melaksanakan berbagai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk disumbangkan bagi pembangunan bangsa dan negara, khususnya Maluku.
“Sebagai kampus orang basudara, Unpatti terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang suku dan agama,” kata Rektor.