satumalukuID – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Kamis, membekali 2.207 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang I angkatan XLVIII tahun akademik 2021/2022 secara daring dan luring, sebelum disebar ke 69 desa dan kelurahan di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah.
Pembekalan peserta KKN bertajuk “Mahasiswa Unpatti Serempak Bergerak Melawan Pandemi COVID-19” menghadirkan Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Rum Ohoirat dan Pamen Ahli Bidang Hukum dan Humaniter Kolonel Arh G Hasto Respatyo sebagai narasumber.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, 7-9 Oktober 2021 secara daring dan luring, karena sebagian peserta KKN ada yang berasal dari Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kepulauan Aru.
Rektor Unpatti Prof Marthinus Johanes Saptenno mengatakan KKN berbeda dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL), dan ada kurikulum KKN yang dibuat oleh lembaga dan tim sebagai pegangan bagi mahasiswa. Tahun sebelumnya kegiatan KKN digelar secara daring karena angka kasus COVID-19 masih tinggi.
KKN merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang termasuk dalam poin pengabdian kepada masyarakat, sehingga diharapkan bisa dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa.
Mereka juga diharapkan bisa mengembangkan kreativitas dan berinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lokasi KKN, karena kegiatan tersebut menuntut mahasiswa agar dapat melakukan perubahan di dalam masyarakat dan meninggalkan kesan yang baik.
“Tahun 2020 KKN Unpatti dilaksanakan secara daring karena adanya kondisi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan berdampak di Maluku, tapi tahun 2021 kita patut bersyukur dapat dilaksanakan secara tatap muka,” kata Rektor.
Ketua Tim KKN Unpatti Semuel P Ritiauw mengatakan KKN di perguruan tinggi itu terdiri dari KKN Reguler, KKN Tematik dan KKN Mandiri. KKN Tematik dan Mandiri merupakan salah satu implementasi “Merdeka Belajar Kampus Merdeka”, dan komitmen mereka untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan diri melalui pengalaman belajar di dalam dan di luar kampus.
KKN Tematik baru pertama kali dikembangkan oleh pengelola KKN Unpatti pada pada peserta KKN gelombang I Angkatan XLVIII, dengan uji coba awal berupa kegiatan diskusi grup terfokus (Focus Group Discussion – FGD) di tujuh lokasi.
“Kami melakukan uji coba di tujuh lokasi dan dimulai kegiatan awal berupa FGD dengan perangkat desa untuk menemukan sejumlah masalah yang nantinya akan diselesaikan oleh mahasiswa KKN,” ujar Semuel P Ritiauw.