satumalukuID – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dan Universitas Esa Unggul (UEU) Jakarta menjalin kerja sama saling mendukung dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui penandatanganan nota kesepahaman, Kamis.
Acara penandatanganan dokumen kerja sama digelar secara virtual melalui aplikasi zoom dari Kota Ambon dan Jakarta.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Rektor Unpatti Prof M.J. Saptenno dan Rektor UEU Arief Kusuma Among Praja, disaksikan oleh pejabat tinggi dari kedua perguruan tinggi tersebut.
Rektor Unpatti Prof M.J. Saptenno mengatakan dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Unpatti sudah menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di dalam maupun di luar Indonesia, tapi pelaksanaannya belum optimal karena terkendala pandemi COVID-19.
Kerja sama antara Unpatti dan UEU sangat penting karena perguruan tinggi tersebut merupakan salah satu kampus ternama yang memiliki sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur yang baik.
“Unpatti membutuhkan kolaborasi dan kerjasama untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi bersama UEU,” ucap dia.
Dikatakannya lagi, Maluku memiliki luas lautan yang lebih besar dari daratan, sehingga Unpatti sebagai dijadikan sebagai pusat pengembangan SDM, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang unggul, berkarakter, berbudaya dan berbasis kelautan.
Salah satu fakultas di Unpatti yang memiliki keunggulan adalah Fakultas Kedokteran yang menerapkan mata kuliah dokter pulau. Saat ini mereka juga mengembangkan aplikasi telemedicine untuk mendukung dokter-dokter di pulau-pulau yang jauh dari pusat kota.
“Unpatti akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menunjang infrastruktur dan tridharma perguruan tinggi,” kata Prof M.J. Saptenno.
Rektor UEU Arief Kusuma Among Praja mengatakan banyak tantangan yang dihadapi selama pandemi COVID-19. Ia berharap melalui kerja sama ada kolaborasi dan kontribusi bersama.
Ia memisalkan, di bidang kedokteran bisa melalui aplikasi telemedicine, di bidang keuangan dapat melakukan konferensi bersama, sementara di bidang kemahasiswaan bisa dilaksanakan dengan pertukaran mahasiswa sebagai implementasi “merdeka belajar kampus merdeka” dan pengembangan tridharma perguruan tinggi.
“Tantangan revolusi industri 4.0 dan 5.0 juga diperhadapkan dengan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka yang menuntut bagaimana nantinya kita dapat berkontribusi dalam kebijakan tersebut,” ucap Rektor UEU Arief Kusuma Among Praja.
.jpeg)
.jpeg)
