satumalukuID – Pihak kepolisian lewat Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat dan Kapendam Pattimura Kolonel Art Adi Prayogo sudah mendamaikan dan menjelaskan tentang awal pangkal terjadinya baku pukul 1 oknum anggota TNI dań 2 oknum Polisi di Kota Ambon, Rabu (24/11/2021).
Peristiwa tersebut, kata dia, bermula dari ditilangnya pengendara sepeda motor yang adalah saudara dari Pratu Billy Kakisina. Billy kemudian datang, dan ujung-ujungnya terjadi baku pukul dengan dua anggota polisi.
Kabid Humas memang tidak menjelaskan secara detail sampai terjadinya insiden tersebut karena fokusnya untuk mendamaikan pihak yang bertikai.
Namun, di sosial media, terutama TikTok, pada Kamis (25/11/2021) beredar versi detailnya.
Saat itu, benar sepeda motor Pratu Kakisina dipinjam saudaranya dan tidak membawa STNK. Sepeda motor kemudian ditahan polisi di Pos Mutiara, Batumerah Ambon.
Kedatangan Pratu Kakisina datang menemui kedua polisi sambil membawa STNK. Dia mau menunjukkan STNK sepeda motor tersebut sekaligus berkoordinasi.
Tetapi kedua polisi malah menendang sepeda motor tersebut. Pratu Kakisina Marah motornya ditendang.
Lantas dia mendapat tamparan dari oknum polisi karena merasa pangkatnya Lebih tinggi.
Karena ditampar, Pratu Kakisina emosi sehingga terjadi perkelahian 2 lawan 1 seperti terlihat di video yang viral.
Sementara itu di Facebook juga beredar laporan kepada Komandan Brimob Polda Maluku terkait peristiwa tersebut. Dalam laporan itu, kejadian baku pukul terjadi karena dipicu sikap Pratu Kakisina yang mengeluarkan kata makian kepada kedua oknum dimaksud.
Sejauh ini, pimpinan TNI dan Polisi di Ambon sudah mendamaikan ketiga pelaku baku pokul tersebut. Menurut Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat selanjutnya mereka akan diperiksa oleh kesatuan masing-masing. Hal tersebuh dibenarkan Kolonel Art Adi Prayogo.