satumalukuID – Warga Kota Ambon sekarang ini memiliki kesempatan untuk bekerja di luar negeri. Setidaknya, informasi tentang kebutuhan pekerjaan di luar negeri bisa segura diketahui.
Hal ini dimungkinkan setelah Pemkot Ambon melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tentang Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran.
Penandatanganan Nota Kesepakatan dilakukan oleh Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Ambon, Steven Patty, dengan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, Sabtu, (18/12/2021) di Aula kantor BP2MI, Jakarta.
“Objek dari Nota Kesepakatan ini adalah pelaksanaan pendidikan, pelatihan, ketrampilan, fasilitasi, penempatan, termasuk sosialisasi dan koordinasi antara Pemkot dan BP2MI,” ungkap Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler.
Dengan dimulainya kerjasama ini, ujar Wawali akan membuka peluang bagi warga kota Ambon yang ingin bekerja ke luar negeri, dimana permintaan untuk tenaga kerja migran asal Indonesia masih sangat tinggi.
“Permintaan untuk tenaga kerja migran asal Indonesia masih sangat tinggi, oleh sebab itu peluang ini harus kita manfaatkan bagi warga kota Ambon,” bebernya.
Kerjasama dengan BP2MI juga untuk menjamin pelindungan pekerja migran sebelum bekerja dan setelah bekerja.
“BP2MI juga akan memfasilitasi kepulangan pekerja migran apabila terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, seperti peperangan, wabah penyakit atau ada pekerja migran yang bermasalah di negara tujuan,” pungkas Wawali.
Ditempat yang sama Kadisnaker Kota Ambon, Steven Patty menungkapkan, BP2MI bersama Pemkot Ambon telah menyusun rencana kerja sebagai tindaklanjut penandatanganan nota kesepakatan.
Menurut Patty, BP2MI akan menginformasikan kepada Pemkot apabila ada kebutuhan tenaga migran asal Indonesia dari negara luar seperti Jerman, Jepang, Korea, dan Australia.
“Tidak ada batasan untuk jumlah maupun syarat keahlian tertentu, semua tergantung kebutuhan negara tujuan, ada yang membuka lowongan untuk perkebunan, housekeeping, maupun perawat,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat Kota Ambon akan mengirimkan 15 Pekerja migran ke Australia sebagai perawat Lansia.