satumalukuID – Beredarnya foto Kapolsek Haruku berada di tengah massa yang menyerang Negeri Kariuw, ditanggapi Polda Maluku.
“Foto itu. Sewaktu Kapolsek di lapangan dengan anggotanya menghalau massa, fotonya saat beliau dengan Kanit Intel serta anggota di depan Gereja Ebenhazer Kariuw itu,” ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Moh Roem Ohoirat, Senin (31/1/2022).
Menurutnya, baik video dan foto Kapolsek Pulau Haruku AKP Subhan Amin yang berada di tengah massa warga Ory itu, diberitakan tidak sesuai fakta apa sebenarnya yang terjadi saat itu dalam gambar atau foto.
BACA JUGA:
Ia menjelaskan, Kapolsek saat itu bersama anggotanya berusaha untuk menghalau massa, namun jumlahnya tidak seimbang, sehingga dia mengarahkan anggotanya untuk bertahan sambil fokus mengamankan Gereja Ebenhazer.
“Foto tersebut diambil ketika anggota Polsek berada di depan gereja Ebenhazer hingga salah satu anggota mengalami luka berat dan dievakuasi dari tempat tersebut.
Keberadaan anggota di lapangan adalah untuk menghalau massa, bukan memihak,” tegasnya.
“Intinya. Kami sayangkan ada berita begitu. Karena hanya analisa foto, tanpa cek atau konfirmasi ke Polda Maluku apa sebenarnya yang terjadi waktu itu,” ujarnya.
Sementara itu, sebagaimana diberitakan Spektrum Online aksi penyerangan Negeri Kariu, Selasa (25/01/2022) oleh masyarakat Dusun Ory Negeri Pelauw, memunculkan fakta baru adanya dugaan keberpihakan Kapolsek Pulau Haruku, AKP. Subhan Amin yang berada di tengah- tengah massa yang menyerang Desa Kariu.
Terlihat dari foto yang diterima Spektrum dari salah satu warga Pelauw. Foto itu dikrim lengkap dengan caption
‘Aneh,,, Kapolsek Pulau Haruku AKP Subhan Amin ternyata ada ditengah-tengah warga Pelauw yang menyerang Negeri Kariu bahkan sempat berjabat tangan dengan para penyerang’.
Disampaikan pula, dugaan keberpihakan Kapolsek Pulau Haruku itu telah disampaikan warga Kariu saat bertemu dengan Kapolda Maluku, Irjen Pol. Latief Lotharia, Kamis (27/01/2022). (SM-05)
