satumalukuID – Direktorat Reserse Narkoba Polda Maluku sedang memproses dua staf RSUD dr.M. Haulussy yakni IL dan RL karena mengomsumsi narkoba.
Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Maluku, Kompol George P. Siahaija, di Ambon, Selasa (15/2/2022), membenarkan, sedang memproses hukum IL dan RL setelah ditangkap pada 26 Januari 2022.
“Kami awalnya menangkap IL dengan barang bukti satu paket narkotika jenis sabu yang diakuinya merupakan miliknya . Ia beli dari RL seharga Rp 500 ribu,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan IL, maka tim Opsnal Subdit II Ditresnarkoba Polda Maluku dibawah kepemimpinan Kompol George Siahaija juga berhasil mengamankan RL di kawasan Kudamati, kecamatan Nusaniwe, kota Ambon.
RL juga telah mengakui bahwa barang haram yang dimiliki IL dibeli darinya.
George mengakui, IL adalah salah satu target dari Ditresnarkoba Polda Maluku karena sering mengonsumsi sabu bahkan menjualnya.
Dia mengemukakan, berdasarkan pengembangan pemeriksaan kedua tersangka tersebut mengakui sebelum ditangkap sempat mengonsumsi zat adiktif tersebut bersama-sama sebanyak dua kali pada 24 dan 25 Januari 2022.
Awalnya pada 24 Januari 2022 mereka mengonsumsi barang tersebut di rumah RL. Keesokan harinya mereka mengonsumsi kembali di rumah IL.
“Saat memakai narkoba di rumah IL, kedua tersangka menyisahkan barang haram tersebut. IL juga mengakui berencana menjualnya kepada temannya,” kata George.
Hanya saja, belum sempat terjual, pada 26 Januari 2022, keduanya sudah ditangkap, selanjutnya ditahan di Rutan Ditresnarkoba Polda Maluku untuk diproses ke tingkat penuntutan.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 112 (1) dan pasal 114(1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup atau pidana penjara minimal 5 tahun, maksimal 20 Tahun.
Dari data yang dimiliki Ditresnarkoba Polda Maluku, IL pernah diamankan oleh Satresnarkoba Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Namun karena penyidik tidak mengantongi barang bukti narkoba, sehingga bersangkutan dilepas.