satumalukuID – Kepolisian Resor (Polres) Ternate, Polda Maluku Utara (Malut) memediasi kubu menolak pengangkatan Sultan Ternate Hidayatullah Sjah akan membawa maklumat Fala Raha ke Kedaton Kesultanan Ternate.
“Dari pihak Hidayatullah Sjah menyerahkan polisi sebagai mediator dan prinsipnya siapa yang melakukan tindak pidana akan saya tindak. Untuk itu kami di sini memediasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit saat melakukan mediasi bersama kubu menolak Sultan Ternate, di Ternate, Minggu (27/3/2022).
Prosesi mediasi yang dilakukan oleh Polres Kota Ternate dengan pihak yang menolak pengangkatan Hidayatullah Mudafar Sjah sebagai Sultan Ternate dihadiri sekitar 20 orang di antaranya Kapolres Kota Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit, Wakapolres Kompol S Ibnu Hadjar, Jogugu Kesultanan Ternate Zulkifli Marsaoly, Kima Laha Tomagola, Munir Amal, anak mendiang Sultan Ternate, Samardani Mudaffar Sjah, Nulzuluddin Mudaffar Sjah.
Kapolres menyatakan, pihaknya dipercayakan sebagai mediator melalui pihak Hidayatullah Mudaffar Sjah untuk menyampaikan surat ke kubu yang berseberangan dengan Sultan Ternate dan mereka menolak untuk bertemu, karena mereka menganggap sudah ada adat sendiri dan pengangkatan Sultan sudah sah menurut hukum adat.
Apabila ada dua pihak yang berseberangan dan memiliki pandangan sendiri-sendiri pasti ada konflik, sehingga pihaknya mengajukan untuk mediasi di Aula Polres Ternate.
Menurut dia, pihak Kedaton Kesultanan Ternate yang mendukung Sultan Hidayatullah Sjah menyampaikan kalau mau bertemu di kedaton jangan membawa massa. Kalau satu per satu polres siap mengawal, namun kejadian yang lalu tidak damai.
Kendati demikian, Polres Ternate menyatakan akan bersikap netral dan tidak mau ikut campur dengan urusan dan budaya di sini.
Sultan Hidayatullah Sjah sendiri berada Jakarta dan akan tiba di Kota Ternate pada Selasa (29/3) pagi.
Sedangkan, kubu berseberangan dengan Sultan Ternate Hidayatullah Sjah, Jogogo Kesultanan Ternate Zulkifli Marsaoly menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Ofa Hidayatullah Sjah untuk membicarakan permasalahan kesultanan ini sebagai keluarga karena memang berkeluarga.
“Kami sepakat dengan kami punya perangkat di sini, karena pengangkatan Ofa Hidayatullah Sjah sebagai Sultan tidak sah, sehingga kami ingin bermusyawarah mengenai hal ini bersama yang bersangkutan,” ujarnya lagi.