satumalukuID – Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menurunkan 200 personil untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan acara pengukuhan Raja Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku.
WakIl Polresta Ambon, AKBP Heri Budiharto, di Ambon, Rabu (30/3/2022), mengatakan 200 personil itu merupakan gabungan dari Kodim, Brimob dan Polresta Pulau Ambon dan PP Lease.
“Hari ini ada pengukuhan dari pada raja Batumerah, dan memang masih ada penolakan-penolakan dan beberapa kontra. Kedatangan kami di sini untuk mengamankan terjadinya kericuhan dari dua kelompok,” kata WakIl Polresta Ambon AKBP Heri Budiharto, di Ambon, Rabu (30/3/2022).
Pelantikan sempat memanas karena ada penolakan dari sebagian warga yang kontra dengan pengukuhan raja, sampai ada yang merusak salah satu tiang atap tenda di depan rumah raja Nurlette.
“Alhamdulillah, sampai saat ini situasi masih bisa kita kendalikan,” katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat, untuk sama-sama menjaga keamanan yang lebih baik untuk masyarakat, dan tidak berbuat hal-hal yang dapat mengganggu.
“Mari sama-sama menjaga keamanan, sehingga nanti lalu-lalang daripada masyarakat yang melewati batu merah ini bisa terlaksana dengan baik,” tuturnya.
Raja Batumerah Rabeatinur Nurlette mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana dan masyarakat Negeri Batumerah, atas kerja samanya untuk kegiatan pengukuhan ini.
“Kita samua bersaudara, keluarga besar yang ada hubungan satu sama yang lain. Jadi In Sya Allah ke depan saya akan rangkul semua, yang tadinya tidak saling berbicara, akan kita rangkul kembali,” ucapnya.
Wakil Ketua Panitia, Salim Tahalua mengatakan pelaksanaan ini memang merupakan kewenangan daripada lembaga adat.
“Dan hari ini tepat jam enam tadi ini adalah Ina Latu Hatukau yang bergerak telah dikukuhkan oleh mantan maman yang memang diberikan mandat dari saniri negeri kepada mata rumah yang bersangkutan,” ujarnya.
Menurut dia, berkaitan dengan hal-hal kericuhan adalah suatu yang sudah biasa terjadi, dan tidak perlu ditanggapi serius.
“Apa yang dilaksanakan oleh panitia berdasarkan saniri negeri ini sudah sesuai dengan mekanisme. Dan ini legal. Tidak ada kegiatan ini ilegal. Karena kegiatan hari ini kita sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak berkaitan pelaksanaan pengukuhan pada hari ini,” kata Salim.
Untuk diketahui, Raja Batumerah sudah lebih dari lima tahun posisinya dikosongkan. Dan hari ini, pengukuhan Raja Batumerah jatuh pada raja perempuan.
Personil polisi bersiap dan antisipasi dengan membawa senjata gas air mata yang disiagakan di lorong untuk menutup akses warga yg kontra pengukuhan raja.