satumalukuID – Kepemimpinan Keuskupan Amboina yang selama 27 tahun dijabat Monsinyur atau Monsignor (Mgr) Petrus Canisius Mandagi MSC, secara resmi berakhir pada Sabtu 23 April 2022.
Mgr Mandagi akan menyerahkan jabatan Uskup Diosis Amboina kepada Mgr Seno Inno Ngutra yang telah ditetapkan oleh tahta suci Vatikan, Paus Fransiskus pada 8 Desember 2021 lalu. Mandagi bertugas di Keuskupan Amboina sejak 10 Juni 1994.
Pentahbisan Mgr Seno Ngutra sebagai Uskup Diosis Amboina yang baru, dilaksanakan bertempat di Gereja Katedral Fransiskus Xaverius jalan raya Pattimura pada Sabtu (23/4/2022), pukul 16.00 WIT.
Demikian disampaikan ketua panitia dan sekretaris Pentahbisan Uskup Diosis Amboina, Pastor Ignasius Refo dan Pastor Agus Arbol dalam keterangan pers di Ambon, Rabu (20/4/2022).
Menurut Refo, Uskup Seno Ngutra merupakan pemimpin umat Katolik pertama di daerah ini yang berasal dari Keuskupan Amboina sendiri.
“Beliau orang Keuskupan Amboina sendiri. Berasal dari tarekat Hati Kudus Yesus atau disebut Misionari Sacratissimi Cordis Lesu (MSC),” jelas Refo.
Ia menjelaskan, proses pentahbisan Uskup Seno Ngutra sebagai Uskup Diosis Amboina akan dilakukan oleh tiga orang yaitu Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo, Uskup Mgr P.C. Mandagi dan Uskup Mgr Benedictus Rolly Untu.
Dubes Vatikan untuk Indonesia dan rombongan sudah tiba di Ambon pada Jumat (22/4/2022). Kedatangan mereka disambut di bandara internasional Pattimura oleh Gubernur Maluku, Pangdam Pattimura, Kapolda Maluku, Dan Lantamal IX Ambon, Dan Lanud Pattimura, Wakil Walikota Ambon dan lainnya.
Acara pentahbisan tersebut, direncanakan akan dihadiri sekitar 25 uskup dari keuskupan yang ada di Indonesia. Juga ratusan pastor, biarawan biarawati dan perwakilan dari gereja-gereja di wilayah keuskupan dan paroki-paroki di kota Ambon.
Untuk diketahui, mantan Uskup Diosis Amboina Mgr. PC Mandagi,MSC saat ini telah dipercayakan tahta suci Vatikan sebagai Uskup Agung Merauke di Papua.
Mgr Mandagi selama 27 tahun menjabat Uskup Diosis Amboina, turut terlibat dalam berbagai upaya-upaya perdamaian konflik kemanusiaan di Ambon Maluku. Ia juga sebagai anggota delegasi umat Kristiani pada Pertemuan Petdamaian Maluku di Malino Sulawesi Selatan tahun 2001. (SM–05)