satumalukuID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Ambon Music Office (AMO) mengusulkan inovasi “cari makan jual suara” di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tahun 2022.
“Tahun ini Pemkot Ambon mengirimkan proposal mengikuti KIPP tahun 2022 dengan inovasi cari makan jual suara sebagai bentuk penguatan ekonomi kreatif Ambon city of music di pandemi COVID-19,” kata Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies, Sabtu (23/4/2022).
Ia mengatakan inovasi ini merupakan
lanjutan dari Inovasi Ambon City of Music dan masuk pada jalur khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kemenpan RB.
Kota Ambon pernah mengikuti KIPP dan masuk top 45 dan 11 KIPP Kemenpan RB di tahun 2019.
“Inovasi yang dikirimkan masuk tahapan penilaian di KemenpanRB, telah dikirim admin lokal Bagian Organisasi Pemkot Ambon melalui aplikasi KemenpanRB,” katanya.
Ronny menjelaskan inovasi tersebut asli, baru dan unik karena mengandalkan musik sebagai lokomotif utama penguatan ekonomi kreatif masyarakat, serta memiliki kemampuan mendorong pertumbuhan subsektor lainnya.
Inovasi ini juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan kesempatan kerja karena berakar pada ide dan konsep yang kreatif sehingga dapat bertahan dan beradaptasi dalam masa krisis pandemi COVID-19.
Target inovasi katanya, tersebar pada lima kecamatan di kota Ambon dan terfokus pada 10 daya tarik wisata musik.
Inovasi tersebut mengungkit jumlah pelaku ekonomi kreatif musik sebesar 47,8 persen yang berdampak pada peningkatan 96,36 persen pelaku ekonomi kreatif (ekraf) non-musik (2019-2021).
Untuk pelaku usaha ekraf musik dalam bentuk kelompok relatif konstan karena disesuaikan dengan prokes COVID-19. Sedangkan pelaku ekraf musik yang menggunakan media digital mendekati 50 persen.
“Terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada industri kreatif musik lokal dibandingkan dengan inovasi sebelumnya di tahun 2019, ” katanya.