satumalukuID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Maluku Utara pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah, siapkan tiga langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran, terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat.
“Kami telah siapkan tiga langkah strategis dengan menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan higienis, serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia khusus periode Ramadhan/Idul Fitri 1443 Hijriah, mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai, antara lain QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi,” kata Kepala BI Malut, R Eko Adi Irianto di Ternate, Selasa (5/4/2022).
Selain itu, pihaknya melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai) serta sistem pembayaran yang diselenggarakan industri.
Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, layanan pembayaran melalui Sistem BI-RTGS, Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP) dan SKNBI akan tetap beroperasi kecuali pada periode libur lebaran tanggal 2-3 Mei 2022.
Sementara itu, untuk layanan BI-FAST nantinya tetap beroperasi sepanjang waktu (24/7) mendatang.
Eko menyebut, KPwBI juga dalam bulan suci Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1443 Hijriah telah menyiapkan uang kartal mencapai Rp1,4 triliun dengan jumlah Uang Pecahan Besar (UPB) Rp100 ribu hingga Rp50 ribu sebesar Rp1,3 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) ≤Rp20 ribu sebesar Rp107 miliar.
Jumlah tersebut sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran nanti yang diproyeksikan mencapai Rp876 miliar yang terdiri dari UPB sebesar Rp821 miliar dan UPK sebesar Rp55 miliar, meningkat 11 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu.