satumalukuID – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, mengatakan personel Polri yang paling banyak bersinggungan dengan masyarakat di lapangan adalah polisi lalu lintas, sehingga harus menghindari penyimpangan di lapangan saat bertugas.
“Berulang kali saya sampaikan jangan ada kata-kata ekstra, jangan ada tindakan ekstra kepada masyarakat, karena polisi lalu lintas ini sangat sering bersentuhan dengan masyarakat sering berkomunikasi,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, di Ambon, Kamis (14/4/2022).
Ia menegaskan kepada para kasat lantas agar dapat bekerja dengan baik di lapangan sesuai ketentuan yang berlaku.
Jangan lagi ada viral-viral di media karena ada anggota yang melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji ke masyarakat, mengeluarkan kata-kata ekstra, memaki-maki masyarakat dan main tangan.
“Kalau kalian laksanakan dengan baik saya orang yang pertama akan membela kalian dan apabila kalian melakukan pelanggaran maka saya selalu katakan saya orang pertama yang akan mencopot kalian,” tegasnya.
Kapolda berharap personil lalu lintas dapat menjadi polisi yang protagonis yang disayangi dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
“Kalau polisinya tidak datang dicari-cari itulah karena kalian sudah dirindukan oleh masyarakat, bukan polisi yang antagonis kehadiranmu meresahkan dan ditolak masyarakat,” katanya.
Kapolda mengakui persoalan lalu lintas tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Polri. Sehingga, sejak dulu penata pelaksanaan operasionalisasi kegiatan lalu lintas membutuhkan keterpaduan.
“Polri tidak bisa kerja sendiri, kita harus bersinergi dengan instansi terkait sehingga program-program pemerintah kaitannya dalam masalah lalu lintas dapat terwujud,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam situasi pandemi ini, bidang transportasi memang sangat mengalami dampak signifikan, baik itu di darat, laut dan udara.
“Saya menggaris bawahi, saya minta seluruh instasi terkait terutama juga lalu lintas kita bersinergi dengan instasi terkait yang paling utama adalah bagaimana kita mencegah terjadinya kecelakaan baik darat, laut dan tentu saja udara,” pintanya.
Hal ini berkaitan dengan hari raya Idul Fitri yang sudah semakin dekat. Olehnya itu Kapolda mengungkapkan operasi kemanusiaan yaitu operasi ketupat akan digelar. Di mana, di situ juga terlibat polisi lalu lintas dan instansi terkait.
“Kasat lantas harus sering turun lapangan, jangan hanya duduk di ruangan, saya sering sebutkan jangan jadi perwira salon hanya duduk-duduk tidak mengerti situasi di lapangan,” tegasnya.
Kapolda menekankan beberapa hal penting diantaranya yaitu meminta penyiapan personil dengan memberikan pelatihan cara bertindak dalam pengamanan. Siapkan dan cek sarpras pendukung. Petakan masing masing wilayah yang mempunyai tingkat kerawanan, kemacetan, kecelakaan dan bencana yang dapat mengganggu arus lalu lintas.
Ia juga meminta untuk melakukan koordinasi dan sinergitas dengan stekeholder yang ada untuk bersama-sama menangani permasalahan lalu lintas pada saat pelaksanaan hari raya Idul Fitri.
“Penempatan pos pam dan pos pelayanan pada lokasi-lokasi strategis. Laksanakan pengawasan pengendalian secara berjenjang sehingga tidak ada anggota yang melakukan kegiatan yang sifatnya kontra produktif,” pungkasnya.