satumalukuID – Sebanyak 313 prajurit tamtama TNI AD berpangkat Prajurit Dua (Prada) dilantik oleh Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon bertempat pada markas Resimen Induk Kodam (Rindam) di Negeri Suli, Kamis (14/04/2022).
Bertindak sebagai komandan upacara, Komandan Pendidikan Secata TNI AD, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah prajurit, penyerahan medali dan penghargaan bagi prajurit yang meraih prestasi terbaik.
Yang berhasil meraih predikat siswa lulusan terbaik umum dan terbaik sikap perilaku adalah Prada Herlan Togo asal Weda, siswa lulusan terbaik akademik diraih oleh Prada Waldin Rustam asal Wale, dan siswa lulusan terbaik jasmani yaitu Prada Irfan Jabar asal Gane Luar.
Pada pelantikan tersebut, meskipun tidak meraih predikat terbaik, namun boleh disebut yang menjadi “bintang” adalah Prada Hens Songjanan, siswa prajurit asal Kota Tual.
Pasalnya, Hens yang ayahnya mantan nelayan berkebangsaan Myanmar dan ibu asli kota Tual itu, sempat viral di media sosial lantaran seminggu sebelum dilantik dia diberhentikan tidak dengan hormat oleh Secata Rindam Pattimura karena persoalan data kependudukan ayahnya.
Akibatnya banyak netizen merasa iba dan beri komentar. Viral tersebut spontan dresponi oleh anggora Komisi III DPR RI asal dapil Sulawesi Utara, Hillary Brigitta Lasut SH LLM. Ia menyurati Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AD (Kasad).
Ternyata Kasad Jenderal.TNI Dudung Abdurahman sangat peduli dan merespon informasi soal pemberhentian Hens Songjanan. Ia langsung meminta Pangdam Pattimura untuk berkordinasi dengan pihak terkait mengurusi data kependudukan orang tua Hens.
Kebijakan dan kepedulian Kasad itu, langsung dibuktikan dengan hadirkan Hens Songjanan saat dirinya kunjungan kerja di Kota Ambon.
“Minggu depan dia (Hens Songjanan) akan segera dilantik,” kata Kasad usai memberikan kuliah umum di Auditorium Kampus Universitas Pattimura Ambon, sesuai keterangan Dinas Penerangan TNI AD, Rabu, (13/4/2022).
Kasad menjelaskan, dalam pelaksanaan pendidikan tidak serta merta hasil tes administrasi ditetapkan saat itu saja, namun penilaian hasil terus dilakukan pengecekan selama dalam pendidikan oleh para Babinsa dan Intelijen di lapangan. Hasilnya diketahui ada hal yang dilanggar oleh orang tua Henz, khususnya bapaknya yang masih berkebangsaan Myanmar.
Lebih lanjut, Kasad ungkapkan bahwa setelah mempelajari permasalahan ini, dirinya mengambil kebijakan untuk memanggil dan kembalikan status prajurit siswa kepada Henz Songjanan yang lahir dan besar di Maluku yang tidak mengerti apa-apa terhadap permasalahan status kependudukan orangtuanya.
Kebijakan Kasad tersebut, membuat acara pelantikan menjadi perhatian terhadap Prada Hens Songjanan yang menjadi “bintang” apalagi ketika dia memeluk ibunya dengan erat, begitu mengharukan. Pangdam Pattimura pun sempat berbincang dengan dia dan orangtuanya serta menyaksikan begitu bahagia dan bersyukurnya Hens dan keluarga.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak. Kami sempat kehilangan harapan, kami berdoa semoga ada mukjizat, puji Tuhan anak kami Hens bisa lanjut. Kami sangat berterima kasih kepada bapak Kasad juga bapak Pangdam” ujar ibunda Hens, terharu.
Sementara itu, Pangdam Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon dalam amanatnya, ucapkan selamat kepada para prajurit muda yang resmi dilantik. Ia mengatakan meski pendidikan pertama telah selesai namun tugas dan tanggung jawab prajurit tidak akan berhenti.
“Hasil yang kalian raih hari ini tidak datang tiba- tiba, tapi melalui proses panjang , melalui tahap seleksi penerimaan hingga pendidikan dasar lima bulan. Kalian ditempa kemampuan fisik, akademik maupun mental untuk menjadi prajurit TNI AD yang handal,” ujarnya.
Pangdam berpesan agar para prajurit muda ini selalu memegang teguh Sapta Marga, Delapan Wajib TNI dan Sumpah Prajurit. (NP)