satumalukuID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menyatakan nilai ekspor provinsi tersebut pada periode Januari-Maret 2022 mengalami penurunan sekitar 51,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
“Secara kumulatif nilai ekspor Maluku pada periode Januari-Maret 2022 tercatat sebesar 2,42 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 51,41 persen, dibanding periode yang sama Januari-Maret 2021,” kata Asep Riyadi, Kepala BPS Provinsi Maluku di Ambon, Selasa (10/5/2022).
Ia mengatakan ekspor dari Maluku Januari-Maret 2022 berasal dari komoditas non migas senilai 2,42 juta dolar AS berupa ikan tuna cumi-cumi, ikan kerapu hidup, ikan kakatua dan kepiting.
“Selama periode Januari-Maret 2022 volume ekspor Maluku mencapai 0,30 ribu ton atau menurun 63,98 persen dibanding periode yang sama tahun 2021,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Maluku melakukan ekspor ke negara anggota ASEAN pada Januari-Maret 2022 yang terbesar menuju Vietnam senilai 1,09 juta dolar AS atau mengalami peningkatan 354,24 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Pada kawasan negara Asia lainnya yaitu Jepang memiliki nilai ekspor tertinggi diikuti oleh Hong Kong. Ekspor ke Jepang mengalami penurunan 48,57 persen, Hong Kong juga mengalami penurunan sebesar 8,56 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Sedangkan ekspor Maluku pada bulan Maret 2022 mencapai 0,80 juta AS atau naik sekitar 20,71 persen dibanding ekspor pada Februari 2022. Ekspor Maluku pada bulan Maret 2022 berasal dari sektor non migas.
Ia menambahkan secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari-Maret 2022 mencapai 4,51 juta dolar AS, atau turun 6,00 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Sedangkan total nilai ekspor yang melalui pelabuhan luar Maluku pada Maret 2022 mencapai 1,27 atau naik 45,50 persen dibanding Februari 2022.