satumalukuID – Komunitas Penjaga Laut menggandeng komunitas selam, pelaku wisata selam, jurnalis, hingga prajurit Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IX Ambon dalam aksi transplantasi terumbu karang pada peringatan Coral Triangle Day atau Hari Segitiga Terumbu Karang di wilayah perairan Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Kamis (9/6/2022).
Aksi transplantasi terumbu karang yang berlangsung di area pusat selam Koila Dive Adventure di Negeri Morella, Kabupaten Maluku Tengah, diikuti oleh prajurit TNI, mahasiswa, pegawai, jurnalis, dokter, hingga siswa sekolah dasar.
Pada kedalaman sekitar tujuh meter di bawah laut Morella yang jernih, para peserta aksi saling bantu untuk mengikatkan 400 anakan karang pada enam rangka besi yang dibawa ke dasar laut.
“Semoga ada upaya berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran semua pihak untuk menjaga kelestarian terumbu karang dan ekosistem laut, khususnya di Maluku,” kata Koordinator Acara dari Penjaga Laut, Alexandra Sharon.
Mahasiswi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta itu berharap kolaborasi dalam aksi transplantasi terumbu karang menjadi momentum untuk memulai gerakan bersama dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.
“Terumbu karang harus kita jaga karena adalah rumah bagi aneka ikan dan inti dari ekosistem laut yang harus dilestarikan,” katanya.
Di antara peserta aksi transplantasi terumbu karang di perairan Negeri Morella ada Yuzac Mauritz, siswa kelas 6 Sekolah Dasar.
Peserta aksi termuda itu menikmati kegiatan transplantasi terumbu karang.
Meski belum lama belajar menyelam, Yuzac merasa nyaman berada di dalam laut karena bisa melihat terumbu karang Morella yang indah dan ikan-ikan yang beraneka warna.
“Saya ikut kegiatan ini supaya bisa bantu perbaiki laut karena laut Maluku itu sangat indah. Nanti saya akan berbagi foto dan videonya di media sosial supaya teman-teman bisa ikut cintai laut,” kata pelajar berusia 12 tahun itu.
Pengelola pusat selam Koila Dive Adventure Laura Esmiralda Soureka mendukung kegiatan transplantasi terumbu karang untuk memulihkan populasi terumbu karang yang kian terancam akibat aktivitas penangkapan ikan berlebihan.
“Merusak terumbu karang sangatlah gampang, sedangkan untuk memulihkannya lagi itu sangat sulit, karena dalam setahun anakan terumbu karang yang kita tanam hanya tumbuh sekitar satu centimeter,” kata Laura, penulis buku foto bawah laut “Pesona Keindahan Laut Negeri Raja-Raja”.
Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IX Ambon Letkol Marinir Rowin Z Simarwata berharap kegiatan transplantasi terumbu karang bisa menggerakkan lebih banyak anak muda untuk berpartisipasi aktif dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem laut Maluku.
“Saya mewakili Komandan Lantamal IX Ambon berharap agar peringatan Coral Triangle Day ini bisa berkelanjutan dengan melibatkan semua pemangku kebijakan, mulai dari pemda hingga generasi muda, untuk menghindari merusak terumbu karang dan meningkatkan rasa memiliki, untuk saling menjaga, karena Pulau Ambon ini dikeliling lautan, jadi jangan malah kita merusak, bahkan berpaling dari laut,” kata Rowin.