satumalukuID – Kartu Jeffry Apoly Rahawarin hidup lagi. Pensiunan jenderal bintang tiga TNI itu kini masuk lagi di jajaran eselon 1 birokrasi pemerintah.
Rabu 8 Juni 2022, Letjen TNI (purnawirawan) Jeffry Rahawarin dilantik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjadi Deputi III Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP).
Untuk level kementerian dalam negeri, jabatan yang diemban mantan Pangdam Pattimura ini sejajar dengan jabatan Direktur Jenderal (Dirjen). Artinya, mereka merupakan tangan kanan dan jadi orang kepercayaan dari sang Menteri.
Dengan posisinya tersebut, Rahawarin memiliki peluang menjabat sebagai penjabat gubernur di suatu daerah, bila terjadi kekosongan jabatan.
Sekedar info, Penjabat Gubernur Papua Barat sekarang ini Paulus Waterpauw adalah pensiunan bintang tiga polisi. Setelah berkarir di insitusi kepolisian, Waterpauw ditempatkan menjabat Deputi II BNPP.
Apakah Jeffry Rahawarin juga disiapkan untuk menapaki jalan yang dilalui Waterpauw menjadi Penjabat Gubernur? Who knows.
Yang pasti, setelah pelantikan 5 penjabat gubernur pada Bulan Mei lalu, pada tahun 2022 sekarang ini sudah menanti 2 jabatan Penjabat Gubernur. Yakni Gubernur Aceh yang berakhir 5 Juli dan Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober mendatang.
Sedangkan pada 2023, sebanyak 17 penjabat gubernur dibutuhkan untuk mengisi posisi di 17 provinsi dimana gubernur definitive akan mengakhiri jabatannya
Adapun ke-17 provinsi dimaksud adalah Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur.
Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua.
Mungkinkah Jeffry Rahawarin dipersiapkan menjadi Penjabat Gubernur Papua atau Maluku, mengingat dia pernah bertugas di dua provinsi dimaksud? Lagi-lagi who knows.
Lepas dari peluangnya menjadi Penjabat Gubernur tersebut, yang pasti, mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI itu, saat ini sudah digadang-gadang banyak warga Maluku untuk menggantikan Gubernur Murad Ismail.
Di berbagai sosial media, terlihat jelas, bagaimana aspirasi-aspirasi masyarakat Maluku yang mendukung Rahawarin menjadi Gubernur Maluku di Pilgub 2024 mendatang.
Dukungan yang mengalir pada Rahawarin bisa dimaklumi, karena sosoknya yang humble dan gigih memperjuangkan nasib anak-anak Maluku.
Masyarakat Maluku tak pernah lupa rekam jejak Rahawarin saat menjadi Pangdam Pattimura. Saat itu, Calon Taruna yang lolos dari hasil seleksi daerah mayoritas putra daerah. Ini terobosan bersejarah yang dilakukannya pada masa jabatan Pangdam yang relatif singkat.
Modal geopolitik Jeffry Rahawarin juga mumpuni dan mewakili sub etnis besar di Maluku.
Dia seorang putra Maluku berdarah Kei, yang memiliki ibu berdarah Saparua Maluku Tengah dan menghabiskan masa kecil hingga menamatkan sekolah menengah atas di Kota Ambon.
Tetapi, kontestasi politik Pilgub Maluku masih jauh dan masih penuh liku. Saat ini, sebagai orang Maluku, tentunya kita berdoa bersama agar Jeffry Rahawarin bisa menyelesaikan tugas dan tanggungjawab sebagai Deputi III BNPP dengan baik.
Harus diakui, tak banyak orang Maluku yang menjadi pejabat negara di Jakarta. Karena itu, biarlah Jeffry Rahawarin bisa jadi sombar dan inspirasi anak-anak Maluku lain untuk mencetak masa depan yang gemilang. (*)
Penulis: Petra Josua