satumalukuID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara membangun trans depo guna mengatasi berbagai permasalahan sampah dalam upaya mewujudkan program kerja wali kota dan wakil wali kota setempat.
“Kami akan sosialisasi di berbagai kelurahan yang akan dibangun trans depo sampah, sehingga saat pembangunan tidak ada penolakan dari warga setempat,” kata Kadis DLH Kota Ternate Tony Pontoh di Ternate, Kamis (9/6/2022).
Dalam merealisasikan program itu, Pemkot Ternate melalui Balitbangda bersama DLH, pemerintah kecamatan dan kelurahan di Kota Ternate telah menggelar rapat bersama untuk penyediaan trans depo di Kawasan Dufa-Dufa, Kalumata, Takoma, dan Gambesi.
Selain itu, Pemkot Ternate telah meluncurkan trans depo di Kelurahan Bastiong Karance dalam mendukung lima program utama yang dijadikan pemantik dalam membangun “Kota Ternate Andalan”.
Bahkan, sebelumnya tim dari pusat memberikan beberapa catatan, seperti keindahan Ternate, lingkungan yang mulai tertata, penarikan retribusi sampah yang perlu dikuatkan dengan peraturan wali kota, sarana serta prasarana TPA Takome, dan lainnya.
Untuk mengoptimalkan penanganan sampah, pada tahun ini DLH akan membuat pengadaan kendaraan roda tiga sebanyak 130 unit. Armada tersebut untuk mengakomodasi segala bentuk kebutuhan terkait dengan penanganan sampah di setiap kelurahan.
Ia mengatakan khusus empat kelurahan di Dufa-Dufa, Takoma, Kalumata, dan Gambesi akan disosialisasikan kepada masyarakat agar saat pembangunan trans depo tidak ada penolakan dari warga setempat.
Ia mengakui adanya penolakan program itu melalui pemasangan spanduk bertuliskan hal tersebut di lahan pembangunan trans depo di kawasan Dufa-dufa.
Salah seorang warga setempat, Muhammad, mengakui rencana pembangunan trans depo berdekatan dengan puskeskel, rumah warga, dan objek wisata Taman Jolemajiko dan Pantai Dufa-Dufa.
Selain itu, rencana pembangunan depo sampah tersebut belum ada sosialisasi secara masif dari Pemkot Ternate, baik dari kelurahan maupun pemkot setempat.