satumalukuID – Akses jalan utama di Negeri Halong, Kecamatan Baguala Ambon, terpaksa dialihkan melewati kompleks Lantamal IX Ambon, akibat jembatan Halong rusak parah tergerus banjir pada Selasa (5/7/2022).
“Jalannya sebenarnya masih bisa diakses, cuma berpotensi untuk terjadi kecelakaan, itu untuk roda dua, kalau roda empat tidak bisa sama sekali melintas di situ. Kemudian juga supaya jalannya bisa diperbaiki,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Akp Meity Jacobus, di Ambon, Selasa (5/7/2022).
Kapolsek menyatakan, para pengendara dapat mengakses melewati jalan kompleks Lantamal IX Ambon hanya sampai pukul 20.00 WIT.
“Batasannya sampai sebentar malam jam 20.00 WIT. Kalau jembatan atau jalan yang rusak sudah selesai diperbaiki hari ini, maka hari ini juga bisa digunakan. Tetapi kalau belum selesai berarti kita arahkan naik Jembatan Merah Putih (JMP),” ungkapnya.
Ia mengimbau, kepada seluruh masyarakat dalam menyikapi kondisi alam yang sedang tidak baik ini dengan penuh hati-hati. Tetap membawa jaket hujan, dan diharapkan ban kendaraan yang botak, agar tidak digunakan lagi.
“Diimbau kepada masyarakat dalam menyikapi kondisi alam yang tidak baik, jangan lupa jaket hujan, lalu ban-ban daripada kendaraan diperhatikan jangan sudah gundul atau botak tapi masih dipakai. Karena itu berbahaya dan berpotensi terjadi kecelakaan,” pintanya.
“Kalau tidak terlalu mendesak atau penting jangan dulu keluar rumah untuk menghindari hal-hal seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” ia menambahkan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Provinsi Maluku, mendata ada sebanyak delapan titik banjir dan lima titik longsor akibat cuaca ekstrem berupa curah hujan yang tinggi sejak Senin (4/7/2022).
Berdasarkan data yang masuk sementara, terdapat delapan titik banjir diantaranya kawasan RT 006 RW 001 Desa Nania kecamatan Teluk Ambon, RT 12 Desa lata, RT 027/RW 003 Desa Waiheru, kate- Kate Hunuth, RT 002/003 desa Poka, Hative Kecil, Negeri Passo.
Sedangkan tanah longsor akibat hujan deras di kelurahan Batu Meja RT 003/RW 0073, tiga titik di Kelurahan Amantelu, dan negeri Passo serta dua titik pohon tumbang menutupi jalan di depan kampus Unpatti dan di kawasan jembatan Air Besar Passo.
BPBD meminta masyarakat yang tinggal di lereng gunung maupun bantaran sungai agar selalu waspada dan memperhatikan imbauan atau informasi dari pemerintah melalui media massa dan media sosial.