satumalukuID – Ratusan anak Sekolah Dasar di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, mendengarkan dongeng seputar tambang nikel dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2022.
Pemerhati anak yang juga menjadi pendongeng dalam acara itu, Mochammad Awam Prakoso, ketika dihubungi Sabtu (30/7/2022) mengatakan, program mendongeng ini menjelaskan secara sederhana tentang operasional tambang nikel, sebuah aktivitas industri yang juga ditemui di Pulau Obi, baik peleburan (smelter) maupun pemurnian (refinery) nikel.
Awam Prakoso merupakan pendiri Kampung Dongeng yang kini tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan pada tahun 2013 dia memecahkan Rekor mendongeng terlama (8 jam) nonstop dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Dia menyebut, kegiatan mendongeng ini cukup menghibur ratusan siswa yang hadir sekaligus memberikan edukasi mengenai nikel dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Awam Prakoso mendongeng tentang nikel dari sudut pandang yang lebih mudah dimengerti oleh anak-anak. Setelah mendongeng Awam juga memberikan penyuluhan pada guru terkait cara pendekatan yang berbeda melalui mendongeng dan bisa diimplementasikan saat mengajar dan bisa dijadikan salah satu opsi untuk mendidik siswa dengan cara menyenangkan.
Awam mengakui perjalanan yang cukup jauh dari Jakarta ke Pulau Obi tidak terasa melelahkan setelah bertemu para siswa yang begitu antusias menyambut kedatangannya untuk mendongeng.
“Anak-anak tidak hanya gembira, tapi juga memetik hikmah dan edukasi tentang nikel yang dihasilkan dari Pulau Obi. Ini terbukti saat setelah mendongeng saya berikan banyak pertanyaan, mereka menjawab secara berebutan,” kata Awam.
Sementara itu Head of External Relations Harita Nickel Stevi Thomas menyatakan kegiatan Harita Mendongeng ini digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Anak Nasional Tahun 2022 dengan memberikan hiburan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar di sekitar Pulau Obi, Halmahera Selatan.
“Selain menghibur dengan mendatangkan pendongeng dari Jakarta, kegiatan ini sekaligus untuk mengedukasi para siswa siswi Sekolah Dasar di sekitar Pulau Obi terkait industri pertambangan nikel dan hilirisasi nikel yang ada di sekitar tempat tinggal mereka, ” kata Stevi.
