satumalukuID – Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan Tim SAR gabungan berhasil menemukan anak buah kapal (ABK) kapal Ikan KM Cendrawasih yang dilaporkan mengalami mati mesin di perairan Halmahera Selatan (Halsel).
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Minggu, membenarkan bahwa pada Sabtu (2/7) sekitar pukul 14.08 WIT, Tim SAR gabungan berhasil menemukan KM Cendrawasih 276 pada Koordinat 0° 53′ 15 ”S / 127° 17′ 44 “E Sekitar 3.5 Nm, Radian 137.34°/arah tenggara dari koordinat awal dan seluruh ABK dalam keadaan selamat.
Selanjutnya, seluruh ABK KM Cendrawasih 276 dievakuasi menuju Pelabuhan Panambuang Bacan menggunakan Kapal Rescue Boat 309 Basarnas Ternate.
Dia menyebut Rescue Boat 309 tiba dan sandar di Pelabuhan Panambuang Bacan, seluruh ABK kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dan KM Cendrawasih 276 ditarik oleh KM Putra Putri menuju Pelabuhan Panambuang Bacan. Setibanya di Pelabuhan Panambuang Bacan Tim SAR gabungan langsung melaksanakan debreafing penutupan operasi SAR.
Dia menambahkan jumlah ABK yang menjadi korban kapal mati mesin itu sebanyak 17 orang, yakni Ishak Hamisi (nakhoda), Ade Senen (KKM), Abubakar Senen (ABK), Samad Senen (ABK), Jumati Haerudin (ABK), Husain Abu (ABK), Halim Hamisi (ABK), Tamrin Hamisi (ABK), Hadi Kiyau (ABK), Syahril kiyau (ABK), Pidarmin Maraja (ABK), Lukman Hamid (ABK), Iksan Jumati (ABK), Rustam Abas (ABK), Mustari Yunus (ABK), Abidin Jafar (ABK), Abu Bakar (ABK). Seluruh ABK KM Cendrawasih 278 berasal dari Desa Maitara Kota Tidore Kepulauan.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate mengerahkan personel bersama tim gabungan untuk melakukan pencarian KM Cendrawasih bersama ABK yang mengalami mati mesin pada Sabtu (2/7) di sekitar perairan Pulau Mandioli, Halmahera Selatan.
Berdasarkan laporan, kapal ikan KM Cendrawasih 276 GT 30 dilaporkan mengalami mati mesin di perairan Pulau Mandioli dan saat ini tim SAR gabungan melakukan pencarian dan telah ditemukan dalam kondisi selamat.