satumalukuID – Objek wisata Danau Tolire di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) ditutup untuk sementara, menyusul adanya seorang anak remaja bernama Farjan yang dinyatakan hilang setelah diserang buaya liar.
Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit di Ternate, Rabu (3/8/2022), menyatakan akses wisata Danau Tolire ditutup sementara untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban yang diterkam buaya. Selain itu, ada beberapa himbauan yang akan dipasang di lokasi Danau Tolire dan wisata lain, agar tidak ada lagi warga maupun pengunjung yang menjadi korban.
Sementara itu, Koordinator Regional Malut Vertikal Rescue Indonesia Abdul Kadir Arif mengimbau kepada seluruh wisatawan yang datang ke objek wisata Danau Tolire harus mengetahui zona aman suatu lokasi wisata.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan untuk menghindari kejadian-kejadian yang membahayakan nyawa dan harapan ke depan ada sisi kesiapan yang harus dibangun di lokasi wisata.
Jenazah warga asal Kelurahan Takome, Ternate, bernama Farjan yang diterkam buaya di Danau Tolire Besar sudah terlihat di permukaan danau pada Rabu (3/8/2022) sore. Akan tetapi, korban yang sudah terlihat mengapung di permukaan danau belum bisa dievakuasi lantaran medan atau jalur terbilang berat dan kondisinya mulai gelap.
Kepala Basarnas Kota Ternate, Fathur Rahman dihubungi mengatakan tim SAR dibagi di tiga titik pencarian, namun, dilihat dari kondisi lapangan, jalur agak sulit untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
Basarnas Ternate menerjunkan personelnya dibantu masyarakat melakukan pencarian terhadap seorang warga Takome, Kota Ternate, dilaporkan hilang diduga diterkam buaya pada, Selasa (2/8/2022) kemarin.
Dia mengatakan, kronologi kejadian yang diterima Basarnas Ternate, sekira pukul 16.30 WIT bahwa, ada enam orang remaja yang merupakan warga setempat turun ke Danau Tolire untuk memancing. Sekitar pukul 16.50 WIT, secara tiba-tiba seekor buaya muncul dan menerkam satu orang dan sesuai informasi warga setempat, korban yang diterkam itu bernama Farjan (16 tahun).