satumalukuID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta aparatur di tingkat kelurahan maupun kecamatan untuk intensif membantu melakukan pengawasan, menyusul banyaknya sampah bertebaran di tempat umum.
“Kami meminta agar adanya kesadaran dari masyarakat dalam mendukung Ternate kota bersih, sehingga areal yang tidak kosong maupun kali mati tidak dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah,” kata Kadis DLH Kota Ternate, Tony Pontoh di Ternate, Sabtu (13/8/2022).
Permintaan DLH itu disampaikan menyusul adanya lokasi kosong yang dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah dan terkesan menjadi kotor dan kumuh.
Sehingga, berbagai areal publik yang tidak bisa dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah telah dimanfaatkan warga untuk membuang sampah,, sehingga terlihat semrawut.
Oleh karena itu, DLH akan menggelar pertemuan dan intensif melakukan sosialisasi terutama dalam penanganan sampah di setiap kelurahan.
Selain itu, saat ini, DLH akan membangun trans depo guna mengatasi berbagai permasalahan sampah dalam upaya mewujudkan program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate.
Menurut Tony, DLH akan sosialisasi di berbagai kelurahan yang akan dibangun trans depo sampah, sehingga saat pembangunan tidak ada penolakan dari warga setempat.
Dalam merealisasikan program itu, Pemkot Ternate melalui Balitbangda bersama DLH, Kecamatan dan Kelurahan di Kota Ternate telah menggelar rapat bersama untuk penyediaan trans depo di Kawasan Dufa-Dufa, Kalumata, Takoma dan Gambesi.
Selain itu, Pemkot Ternate telah melaunching atau meluncurkan Trans Depo di Kelurahan Bastiong Karance, di Kota Ternate dalam mendukung lima program utama yang dijadikan pemantik dalam membangun Kota Ternate Andalan.
Bahkan, sebelumnya tim dari pusat memberikan beberapa catatan, seperti keindahan Ternate, lingkungan yang mulai tertata, penarikan retribusi sampah yang perlu dikuatkan dengan Perwali, sarana serta prasarana TPA Takome, dan lainnya.
Untuk memaksimalkan penanganan sampah pada tahun 2022 ini, DLH akan membuat pengadaan kendaraan roda tiga sebanyak 130 unit dan armada tersebut untuk mengakomodir segala bentuk kebutuhan terkait penanganan sampah di setiap kelurahan.
