satumalukuID – Penjabat Walikota Ambon, Drs Bodewin M. Wattimena mengaku senang tim PSA Ambon kembali eksis dan berkiprah di level nasional, meskipun hanya melalui skuad kelompok umur yaitu PSA U-16.
Hal itu disampaikan Wattimena saat diundang pihak tim PSA Ambon U-16 sekembalinya para.pemain, pelatih dan oficial usai ikuti kejuaraan sepakbola Nusantara Open 2022 perebutkan Piala Prabowo Subianto, bertempat di Caffe Teluk Ambon, Senin (1/8/2022).
“Ketika ditelpon pak Johan Lewerissa untuk hadiri acara ini. Sebenarnya ada agenda lain jam bersamaan. Tapi saya minta majukan pertemuannya. Karena ingin hadir disini. Sebab saya senang nama PSA Ambon kembali muncul di even nasional,” ungkap Wattimena.
Dijelaskan, rasa senang dan bangganya nama PSA muncul meski hanya dengan tim U16, lantaran dirinya akui dulu juga pemain sepakbola yang pernah ikut seleksi PSA Junior untuk persiapan Piala Suratin.
“Saya ikut seleksi di PSA Junior tahun 1993. Jadi karena pernah jadi pemain. Makanya saya bersedia hadir disini. Meski PSA U16 belum berhasil, namun sudah muncul kembali di even nasional. Ini pertanda baik untuk mulai bangkitkan lagi pamor PSA yang pernah disegani,” ujarnya.
Diakuinya, Pemkot Ambon tidak sempat membantu persiapan atau beri fasilitas kepada tim PSA U16. Tetapi ia berterimakadih kepada manajer, para pemain, pelatih dan oficial yang tetap semangat bawa nama PSA.
“Saya terima kasih untuk semuanya, termasuk para orang tua dari pemain. Ke depan, saya akan mengajak para pihak dan termasuk DPRD Kota Ambon, untuk bersama bangkitkan PSA lagi yang sudah 20 tahun lebih vakum. Sebab PSA bawa nama Ambon dan punya brand tersendiri di hati warga kota,” jelas Wattimena.
Ia menambahkan, setelah tahu bahwa PSA U16 ikut kejuaraan tersebut hanya persiapan dua minggu, maka biarpun gagal lolos ke 8 Besar, namun hasil-hasil pertandingan tidak memalukan.
“Persiapan minim. Bisa tampil level nasional bergengsi, itu bukti kita punya bakat dan talenta yang tinggal diasah lagi secara baik, rutin, disiplin juga dibenahi manajemen organisasinya. Maka ke depan hasilnya pasti lebih baik. Saya minta para pemain tetap semangat dan jaga kondisi,” harapnya.
13 PEMAIN DAPAT BEA SISWA
Sementara itu, manajer tim PSA U16 Johan Lewerissa dalam kesempatan itu, mengatakan, dengan persiapan yang hanya dua minggu saja, penampilan para pemain cukup mengagetkan lawan-lawan dari tim akademi elit Liga 1 seperti PSM Makassar U16 dan PSS Sleman U16.
“Kita memang tidak lolos 8 Besar. Namun kekalahan dengan skor tipis 1-2 dan 0-1 dari PSM U16 dan PSS Sleman U16, itu cukup mengagetkan mereka. Sebab pelatih mereka baru tahu kita bukan tim akademi dan persiapan hanya dua minggu. Dari situ tim pencari bakat dan panitia mulai pantau pemain PSA U16,” ungkap Lewerissa.
Lantaran itu, lanjutnya, lima pemain PSA U16 masuk incaran tim pencari bakat yang diberi rompi khusus selama pertandingan untuk dipantau. Bahkan sebenarnya enam pemain, tetapi satu pemain terkena akumulasi dua kartu kuning.
Lewerissa mengatakan, perhatian atas kehadiran PSA U16 di even itu cukup besar. Sebab PSA lama vakum di level nasional, namun pamornya masih dikenal sehingga dapat simpatik termasuk dari Direktur Teknik PSSI, Indra Syafri.
Selain lima pemain diincar tim pencari bakat, ia menambahkan, melalui panitia kejuaraan juga mendata para pemain yang berasal dari orang tua kurang mampu untuk diberi bea siswa.
“Ada 13 pemain PSA U16 yang diberi bea siswa. Ini sungguh luar biasa. Semangat dan potensi para pemain menjadi patokan mereka diberikan bea siswa. Jadi secara hasil kita belum berhasi. Namun kemunculan kita mendapat respon baik dari sisi lainnya,” jelasnya.
Diagendakan, tim PSA U16 dan ditambah beberapa pemain lainnya nanti disiapkan juga untuk ikut kompetisi resmi PSSI yakni Piala Suratin kelompok U-17.
Turut hadir saat itu selain Penjabat Walikota Ambon dan beberapa pejabat Pemkot, juga anggota DPRD Kota Ambon, para pelatih Jondri Pirsouw, Morry Putiray, John Pattikawa dan Lukas Latuperisa, para pemain dan orang tuanya, juga perwakilan Asprov Maluku.