"Pusat kegiatan usaha tani nelayan tersebut dibangun dan dilengkapi dengan dua unit cool storage berkapasitas 500 kg/unit sehingga para nelayan Desa Kawasi bisa menyimpan hasil ikan tangkapan mereka," kata Perwakilan Pemkab Halsel, Arifin Saroa dihubungi dari Ternate, Selasa (13/9/2022).
Menurut dia, fasilitas melalui dukungan pihak swasta yakni Harita Nickel itu diperuntukkan bagi kelompok nelayan di desa Kawasi sebagai salah satu kawasan pertambangan terbesar di wilayah Malut.
"Ke depan juga akan ada pendampingan untuk pengembangan usaha warga desa Kawasi," kata Arifin.
Arifin juga menjelaskan bahwa keberadaan cool storage itu akan sangat bermanfaat untuk mempertahankan kualitas ikan yang ditangkap nelayan agar tidak cepat busuk.
Hadir pula dalam kesempatan itu Koordinator SUTAN Kawasi Utara, Imam Abadan Nomor dan Koordinator SUTAN Kawasi Selatan, Edy Kamaraha yang keduanya mengharapkan lebih banyak pihak memberikan pendampingan dan kerja sama sampai SUTAN bisa menjadi unit usaha profesional bahkan mampu memasok pasar kebutuhan pangan sampai ke luar Pulau Obi.
Sementara itu, Head of External Relations Harita Nickel, Stevi Thomas menyatakan pembangunan Sentra Usaha Tani Nelayan Desa Kawasi ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) untuk masyarakat nelayan di Desa Kawasi, Pulau Obi.
Stevi menjelaskan, program ini direalisasikan untuk mendukung masyarakat nelayan di Desa Kawasi dalam hal pengelolaan ikan yang telah ditangkap.
"SUTAN ini merupakan percontohan pengelolaan skala kecil perikanan tangkap yang modern untuk membangkitkan semangat para nelayan di Desa Kawasi dalam mencari ikan," kata Stevi.
Selain itu, kata Stevi dengan adanya fasilitas cool storage dengan kapasitas satu ton tersebut, kualitas dan kuantitas ikan hasil tangkapan para nelayan bisa terjaga dan terkontrol, karena dengan penyediaan cool storage juga bertujuan untuk mempertahankan kualitas kesegaran daging ikan yang ditangkap.
Penulis : Abdul Fatah
Penerbit : Redaksi