.jpeg) |
| Kontingen Pesta Paduan Suara Rohani (Pesparani) Umat Katolik IV Provinsi Maluku berdatangan di Kota Tual dengan menggunakan KM Tidar, Selasa (20/9/2022) malam |
satumalukuID - Lima kelompok Pemuji (kontingen) Pesta Paduan Suara Rohani (Pesparani) Umat Katolik IV Provinsi Maluku mulai berdatangan di Kota Tual dengan menggunakan KM Tidar, Selasa (20/9/2022) malam.
Kedatangan lima kelompok Pemuji yang menggunakan transportasi laut itu, setelah tiba di Dermaga Yos Sudarso Kecamatan Dullah Selatan langsung mendapat sambutan dengan pemukulan tifa.
Juga tarian sawat dan diterima Pemerintah Kota Tual serta dengan upacara ritual adat Kei oleh Raja Tual.
Rombongan peserta pertama yang turun di Dermaga Tual adalah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), disusul Buru Selatan (Bursel), Maluku Tengah (Malteng) serta kabupaten Buru dan kontingen Kota Ambon.
Setelah tiba, para kontingen langsung mendapat pengawalan oleh koordinator perwakilan masing-masing kelompok Pemuji dari lokasi pelabuhan Tual.
Mereka kemudian diantar iring-iringan menuju tempat menginap baik yang tinggal di Jemaat GPM Tual, Jemaat GPM Taar dan Jemaat Ohoitel, Kampung Baru, serta Desa Ngadi dan Watran.
Kelompok Pemuji asal lima daerah ini mendapat sambutan meriah ,baik oleh Pemerintah Kota Tual maupun masyarakat di Tual Kota Maren.
Ketua Panitia Pesparani IV Provinsi Maluku, Ahmad Yani Renuat yang juga Sekot Tual bersama para Asisten, Kepala UPP, pimpinan OPD dan warga masyarakat Bumi Maren, menyambut gembira kedatanganliima kelompok Pemuji itu dengan sukacita.
WARGA OHOITEL SAMBUT TIM SBT
Masyarakat Desa Ohoitel yang mayoritas beragama muslim sejak Kamis pagi (22/9-2022) bersama saudara-saudaranya Umat Katolik maupun Protestan, menyambut kedatangan kontingen Pesparawi IV Propinsi Maluku asal Seram Bagian Timur (SBT).
Setelah tiba di Desa Ohoitel, tepatnya di Pusat Kampung Woma Tet Mas Ohoitel, disambut Raja Ohoitahait, kecamatan Dullah Utara kota Tual Hi.Husein Rengiwuryaan, Wakil Walikota Tual Usman Tamnge, bersama Penjabat Kepala Desa Ohoitel Abd Renwarin,dan sejumlah pimpinan OPD serta masyarakat dengan tarian Warwaruk.
Kontingen SBT ini kemudian diarak-arakan, menuju rumah-rumah warga sebagai tempat menginap mereka disana.
Sebelum dibagi ke rumah warga, para tamu asal SBT ini kemudian dijamu oleh masyarakat desa setempat. (*)
Penulis: AU
