Diberkati saat proses pertunangan
satumalukuID - Sosok Nyong Ambon yang berhasil bikin Anggota DPR RI Bermuda Hillary Brigitta Lasut masih rama dibahas masyakarat di Manado, Sulawesi Utara.
Lettu Inf Yohanes Prasetyo Rahawarin, dinilai sebagai sosok misterius karena Hillary tak pernah memperlihatkan kekasihnya ini di berbagai sosial media. Nyaris semua orang baru mengetahui calon suami Hillary Lasut saat acara Maso Minta sebagai ritual resmi pertunangan mereka pada 23 September 2022 lalu.
Lantas, siapa sosok calon suami Hillary Brigitta Lasut tersebut? Pria berusia 29 tahun yang akrab disapa Yohanes tersebut merupakan seorang Perwira TNI Lulusan Akademi Militer tahun 2014. Yohanes mengambil spesialisasi Intelijen Pertahanan dan saat ini dirinya ditugaskan di Grup 3 Kopassus Sandi Yudha.
Calon suami Hillary Brigitta Lasut tersebut berasal dari keluarga militer dan merupakan putra sulung dari Purnawirawan Pangkogabwilhan III dan Pangdam Pattimura Maluku, Letjen (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin.
Di usianya yang terbilang masih muda, Lettu Yohanes rupanya telah beberapa kali menjuarai kejuaraan beladiri. Selain itu, dirinya juga menyelesaikan misi dan penugasan di area konflik, perbatasan dan misi combat intelligence
Lahir di keluarga militer, Yohanes dididik sejak dini untuk siap secara mental dan fisik mengabdikan diri kepada negara. Sejak muda, ia diketahui telah mempersiapkan diri untuk menjadi Perwira. Pencapaian dan Prestasi
Perwira TNI tersebut memang dikenal memiliki segudang prestasi yang gemilang dalam perjalanan kariernya di militer. Ia banyak mendapatkan Medali Penghargaan atas prestasi dan pengabdiannya yang di antaranya adalah Satya Lencana Ksatria Yudha, Medali Wiradharma Nusa, Medali Bhakti Nusa dan Medali Operasi Kepolisian.
Calon suami Hillary ini juga dikenal sebagai orang yang cerdas dan berdedikasi serta berprestasi karena menjadi 10 besar dari 300 perwira muda lain di pendidikan Diklapa 1 TNI.
Tak tanggung-tanggung, pendidikan Intelijen Militer yang dijalani Yohanes bahkan membuatnya berkali-kali mengelilingi berbagai negara untuk menyelesaikan pendidikan bersama Pasukan Elit Internasional dan pendidikan military intelligence di Australia, Singapura, Thailand dan Filipina.
Ia juga mewakili Kopassus untuk mengikuti International Training hasil kerja sama militer bilateral sekama beberapa kali. (petra josua)