BPOM Intensifkan Pengawasan Sarana Distribusi Pangan di Ambon

Share:

Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon intensif melakukan pemeriksaan sarana produk pangan di sejumlah distributor dan toko guna menjamin mutu pangan.
Photo: HO-BPOM Ambon/ant

satumalukuID - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) intensif melakukan pemeriksaan sarana distribusi produk pangan di sejumlah distributor dan toko guna menjamin mutu pangan di Kota Ambon.

Kepala BPOM Maluku Hermanto di Ambon, Jumat (30/9/2022), mengatakan intensifikasi dilakukan sebagai pelengkap pengawasan rutin mengantisipasi potensi peredaran pangan olahan tidak memenuhi ketentuan (TMK).

"Pengawasan rutin kita lakukan untuk pangan dan obat, juga sarana distributor, ritel toko dan swalayan, yang ditindaklanjuti dengan pembinaan dan penerapan sanksi yang dilakukan dinas Kesehatan sebagai instansi yang berwenang," katanya.

Ia mengatakan pengawasan yang dilakukan BPOM akan memberikan rekomendasi, selanjutnya Dinkes bisa memberikan peringatan ke produsen atau distribusi.

"Bahkan bisa saja rekomendasi berupa penutupan sementara kegiatan, seperti yang kami lakukan beberapa waktu lalu yakni penutupan sarana apotik sudah dilaksanakan," ujarnya.

Upaya tersebut menindaklanjuti penandatanganan perjanjian kerja sama terkait pengawasan obat dan makanan yang dilakukan BPOM dan Dinkes Ambon.

Melalui kerja sama ini kata Hermanto, akan menguntungkan kedua belah pihak, untuk bertukar informasi yang diperlukan baik BPOM maupun dari Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas.

Diharapkan pengawasan terpadu dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi sehingga keamanan, mutu dan khasiat produk obat, makanan, kosmetika, obat tradisional dan suplemen kesehatan yang beredar di Kota Ambon dapat terjamin

Ia menambahkan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan obat dan makanan harus didukung dengan peran serta pemerintah setempat yang dalam hal ini melalui dinas/ badan terkait yang ada di daerah serta tentu juga keterlibatan masyarakat terkait kepedulian mereka terhadap keluarga dan lingkungan sekitar dalam menggunakan produk obat dan makanan.

"Kami berharap melalui kerja sama apa yang telah disepakati melalui MoU sebelumnya dapat dilaksanakan dengan baik, terkait efektivitas dan efisiensi pengawasan obat dan makanan , serta dapat memberikan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) kepada masyarakat terkait dengan obat dan makanan yang dikonsumsi setiap hari," katanya. (Penina Fiolana Mayaut/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini