 |
| Kadis Koperasi dan UKM Kota Ternate, Hadi Hairuddin. |
satumalukuID - Dinas Koperasi dan UKM Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) akan menyalurkan bantuan sarana peningkatan produksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kepada 250 pelaku usaha yang tersebar di wilayah setempat."Akan tetapi, tahun ini ada 170 paket modal usaha yang dikhususkan bagi warung mama untuk pengembangan usaha UMKM," kata Kadis Koperasi dan UKM Kota Ternate, Hadi Hairuddin di Ternate, Senin (31/10/2022).
Dia menyatakan, warung mama merupakan salah satu program dalam memperkuat ekonomi terutama bagi pelaku usaha untuk terus mengembangkan ekonomi masyarakat.
Selain itu, bantuan bagi pelaku usaha merupakan program dalam mengembangkan potensi UMKM melalui bantuan modal usaha yang diberikan dengan nilai Rp10 juta hingga Rp25 juta.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar bantuan yang disalurkan bagi pelaku usaha ini bisa membangkitkan potensi UMKM agar terus bergairah usai daerah ini dilanda pandemi COVID-19.
Sebelumnya, Pemkot Ternate menyalurkan bantuan kepada 50 orang pelaku usaha warung Mama sebagai komitmen untuk mendukung pengembangan UMKM di daerah ini.
Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman menyatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan modal usaha sebagai komitmen dalam membantu warga yang ingin mengembangkan usahanya dan saat ini telah disalurkan bantuan untuk 50 orang pelaku usaha warung Mama.
Dia menyebutkan, bahwa bantuan modal usaha yang diterima para pelaku usaha berupa bahan yang terdiri dari satu sak beras, satu sak gula pasir, satu sak terigu, satu dus mi instan dan satu dus minyak goreng.
Menurut dia, bantuan yang disalurkan kepada pelaku usaha UMKM merupakan pilar penting dalam menunjang perekonomian.
Sebab, saat masa pandemi COVID-19, telah memberikan dampak buruk terhadap UMKM , sehingga pemerintah kota melalui Dinas Koperasi dan UKM kota Ternate mendorong untuk bangkit kembali.
Dia menambahkan, bahwa Pemkot Ternate melalui Dinas Koperasi dan UKM sudah beberapa kali memberikan bantuan kepada pelaku usaha, dimana pada tahun 2021 telah memberikan bantuan peralatan kepada 250 pelaku usaha produksi, namun para penerima bantuan tidak memanfaatkan dengan baik, karena alasan daya listriknya tidak cukup. (Abdul Fatah/ant)
