Atraksi seni dan budaya berupa tarian ditampilkan di Festival Nusaniwe Kota Ambon, Jumat (21/10/2022). Photo: HO-Diskominfosandi Kota Ambon/ant |
satumalukuID - Festival Nusaniwe di Kota Ambon merupakan ajang mempromosikan wisata alam, olahraga dirgantara paralayang maupun aktivitas seni dan budaya, kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena."Festival Nusaniwe merupakan sebuah terobosan pemerintah Negeri Nusaniwe dalam rangka memperkenalkan potensi dan daya tarik wisata, terutama olahraga paralayang dan wisata alam," katanya, di Ambon, Jumat (21/10/2022).
Negeri Nusaniwe katanya, terletak di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon memiliki berbagai potensi pariwisata yang tidak kalah dan menariknya dengan negeri lain di Kota Ambon, terutama lokasi olahraga paralayang.
"Festival tahun ini merupakan kali kedua digelar pascapandemi COVID-19, setelah pertama kali di bulan Januari 2020. Dengan semangat masyarakat desa Negeri Nusaniwe kembali menggelar festival ini sekaligus dapat membangkitkan dan memajukan perkembangan dunia jasa dan usaha pariwisata di Kota Ambon," katanya
Bodewin menyatakan, partisipasi masyarakat dengan ide dan gagasan kreatif merupakan kunci untuk memajukan pariwisata di Kota Ambon, sebagai pintu masuk utama ke Provinsi Maluku.
Berbagai kegiatan digelar di Festival Nusaniwe melibatkan pelaku seni budaya, olahragawan serta masyarakat tanpa memandang perbedaan, tentunya akan menjadi kekayaan khasanah budaya Kota Ambon dalam mendukung Ambon sebagai Kota Musik Dunia.
Kegiatan ini juga diharapkan akan menjadi pemicu pengembangan ekonomi menuju peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Negeri Nusaniwe pada khususnya dan kesejahteraan warga Kota Ambon pada umumnya.
"Selain itu, dengan adanya festival ini kita harapkan akan tumbuh ide-ide kreatif dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan festival di Negeri adat lainnya, dengan skala yang sama atau bahkan lebih besar, demi kemajuan sektor pariwisata di Kota Ambon, dan mempererat hubungan persaudaraan tiga negeri yakni Nusaniwe, Halong dan Galala," kata Bodewin.
Atraksi seni dan budaya yang ditampilkan yakni Tifa Totobuang, paduan suara Jemaat Nusaniwe Airlouw, paduan suara jemaat Nusaniwe Erie, katreji, dansa tali, ourlapei saureka-reka, tari laor, tari sawat, dan olahraga paralayang. (Penina Fiolana Mayaut/ant)