Masyarakat Adat dari Maluku saat tiba di Pelabuhan Jayapura, Minggu (16/10/2022).
satumalukuID - Rasa persaudaraan kembali ditunjukkan masyarakat Maluku di Tanah Papua yang tergabung dalam Ikemal Papua.
Pengurus dan sejumlah anggota Ikatan Keluarga Maluku di Tanah Papua, kembali terlihat menjemput rombongan komunitas masyarakat adat dari Negeri Bumi Raja Raja (Maluku) di Pelabuhan Laut Jayapura.
Minggu siang (16/10/2022), sekitar pukul 12.00 Waktu Papua, KM Dobonsolo yang membawa 57 orang peserta dari Komunitas Masyarakat Adat dari Bumi Raja-Raja – Maluku, memasuki Teluk Hombold.
Sementara di Pelabuhan Laut Jayapura, 15 anggota dari Sanggar Seni Cenderawasih mulai beraksi dengan tari dan lagu-lagu penyambutan, walau saat itu, panas mentari membakar Kota Jayapura.
Di belakang sanggar Seni Cenderawasih, ada Wakil Ketua Satu, Panitia Lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara, Benhur Wally bersama Ketua Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL) Wilayah Kabupaten Jayapura, Herald J. Berhitu dan Andreas Diaz.
Juga terlihat Ketua IKEMAL Wilayah Kota Jayapura, sedang bersiap-siap menyambut kedatangan komunitas adat pertama yang tiba di Negeri Tabi, Jayapura unuk mengikuti Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang akan berlangsung dari 24 – 30 Oktober di Tanah Tabi.
Sekitar pukul 13.00 WP, KM Dobonsolo merapat di Pelabuhan Jayapura. Tangga di pintu lima kapal itu diturunkan. Tampak seorang dengan berpakaian kebesaran dari Bumi Raja-Raja-Maluku, turun dari tangga itu.
Dia, Latuwael Salakury, Ketua Dewan AMAN Wilayah (DAMANWIL) Maluku. Sang ketua ini langsung disambut dengan tari-tarian dari Sanggar Seni Cenderawasih, Kemiri.
Kemudian diiring menuju Wakil Ketua Panitia Lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara, Benhur Wally bersama Ketua Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL) Wilayah Kabupaten Jayapura, Herald J. Berhitu.
Usai bersalaman, Benhur Wally memsang Mahkota Berbulu Kasuari di kepala Latuwael Salakury, Ketua Dewan AMAN Wilayah (DAMANWIL) Maluku dan mengalungkan Noken di lehernya sebagai simbol persaudaraan.
Kemudian Benhur Wally membawa Duta-duta adat dari Maluku ini, untuk istirahat di tenda yang sudah disediakan di Pelabuhan sambil menikmati snack dan hiburan dari Sanggar Tari Cenderawasih.
Sementara itu, sudah ada tiga Mini Bus yang akan membawa peserta Kongres KMAN VI dari Maluku ke tempat penginapan sementara di sebelah Café Hombold, Entrop.
Ketika duta-duta adat Maluku yang tiba di halaman Café Humbold Entrop, langsung disambut dengan Tari Lenso dari Maluku yang ditampilkan oleh Ibu-ibu IKEMAL Kota Jayapura.
“Sesuai dengan jadwal dari Panitia KMAN VI, peserta akan melakukan registrasi pada tanggal 20 Oktober. Untuk itu, selama empat hari, Kami – IKEMAL akan menanggung akomodasi dan konsumsi untuk saudara-saudara kita dari Maluku,” ucap kata Sekretaris IKEMAL Papua, Herry Silooy.
Peserta Kongres KMAN VI dari Maluku yang tiba di Pelabuhan Jayapura, berjumlah 57 orang. Ini peserta komunitas adat pertama yang tiba di Jayapura untuk mengikuti Kongres Masyarakat Adat Nusantara yang akan berlangsung dari 24 – 30 Oktober di Tanah Tabi.
Ya, Ini peserta pertama yang tiba di Tanah Tabi,” Wakil Ketua Panitia Lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara, Benhur Wally yang juga Ketua Aliansi Masyarakat Adat (AMAN) Wilayah Papua. (Josias)